Setiap manusia memiliki watak yang
berbeda-beda. Ada yang lembut, ada juga yang keras. Namun sebagai orang
tua tidak harus mencari berbagai alasan ataupun marah, berteriak dan
berdebat dengan putra-putri anda yang aktif, cerdas dan pandai berkilah.
Karena orang tua yang bijak cukup hannya mengulangi perintahnya dengan
lembut, ramah dan tenang.
Semua hal yang belum diketahui oleh buah
hati Anda tentang apa itu kewajiban menaati kedua orang tuanya adalah
sesuatu yang wajar. Maka Anda harus sabar menghadapinya karena bisa jadi
sikap yang kita anggap membangkang karena anak tidak melaksanakan
perintah Anda adalah karena mereka tidak faham dengan maksud anda.
Berdasarkan pengalaman, ada beberapa faktor yang membuat anak Anda tidak patuh pada perintah Anda;
Cara memberi perintah
Perintah yang mengambang membuat anak
tidak tahu maksud yang anda inginkan. Misalnya perkataan anda pada anak,
“Bereskan kamarmu, jadilah anak yang sopan dan jangan nakal”. Contoh
seperti itu adalah perintah yang mengambang dan tidak definitif. Anak
tidak faham dengan maksud kata sopan dan nakal. Itu yang membuat anak
anda terkesan nakal dan membangkan di mata Anda.
Oleh karena itu perintah anda harus
definitif. Misal, apabila Anda memerintah untuk membereskan kamar maka
Anda bisa membagi tugas-tugas tersebut menjadi tugas kecil. Misal,
“rapikan tempat tidurmu, sapu lantai kamarmu”. Dan begitu juga ketika
Anda meminta anak anda untuk bersikap sopan dan tidak nakal maka anda
juga harus mendeskripsikan kata sopan dan nakal karena anak anda tidak
memahami itu. Misal, ketika anda mengajak anak anda bertamu tiba-tiba ia
lari-lari di ruang tamu dan tidak sengaja menabrak kursi yang ada di
sana. Maka jangan katakan “yang sopan nak, jangan nakal”. Tapi katakan
kepadanya, “silakan duduk dengan tenang”.
Tidak menyadari perintah Anda
Terkadang pada saat Anda berbicara pada
buah hati Anda, mereka tidak menaruh perhatian pada Anda. Misalnya, Anda
berbicara pada anak yang sedang asyik makan, sedang asyik bermain, atau
menyimak, dan lain-lain. Dalam kondisi seperti ini, anak Anda sedang
sibuk dan kesadarannya tidak tertuju pada Anda tetapi mereka sedang
fokus dengan apa yang sedang dikerjakannya. Pada saat itu ia tidak akan
mendengarkan ucapan Anda dan pasti akan menganggap anak Anda
membangkang.
Saat anak Anda sedang sibuk sebaiknya
Anda menasehatinya berulang-ulang dan tanyakan padanya apakah ia tahu
bahwa Anda sedang berbicara padanya. Kalau anak masih belum menyadari
ucapan atau maksud Anda, maka sentuhlah ia dengan tangan lembut agar ia
menatap Anda, kemudian mintalah sekali lagi tanpa emosi dan berteriak.
Waktu yang tidak tepat
Terkadang Anda meminta sesuatu kepada
anak Anda untuk melakukan apa yang Anda perintahkan dengan segera.
Tetapi mereka dalam kondisi yang tidak menginginkan untuk melakukan hal
itu sehingga ia menundanya. Dan terkadang ia pun menolaknya. Misalkan,
ketika anak Anda ada masalah dengan temannya lalu Anda menyuruhnya untuk
meminta maaf dengan segera, dan ia tidak mau. Lalu anda mengulangi
permintaan Anda dan terus memotivasinya tetapi anak Anda masih enggan.
Sudah pasti pada saat itu Anda akan mengatakan bahwa anak tidak patuh
dengan perintah Anda. Padahal penolakan anak Anda adalah karena ia masih
butuh waktu agar bisa menerima keadaan dan akan melaksanakan perintah
Anda.
Kalau Anda ingin buah hati bisa
melakukan semua yang Anda instruksikan kuncinya hanyalah sabar dan
menunggu ia siap untuk melakukannya. [Umahatun Fauziyah/
No comments:
Post a Comment