Perjaka yang dimaksud dalam tulisan ini
bukan sekedar status belum menikah. Tetapi, benar-benar perjaka dalam
artian belum pernah berhubungan badan dengan siapapun.
Ada sementara pendapat yang menyatakan
terdapat tiga tanda seseorang sudah tidak perjaka lagi. Yakni kulit
‘dzakar’-nya lebih hitam daripada kulit tubuh lainnya, lebih sensitif
geli ketika digelitik dan bagian lututnya berbunyi keras jika diketuk.
Apakah pendapat itu bisa dipertanggungjawabkan?
“..Secara fisik sangat sulit (mengetahui
seseorang masih perjaka) karena tidak ada perubahan khusus pada organ
kelamin maupun bagian tubuh lainnya yang berubah setelah tidak perjaka
lagi,” tulis dokter Abu Hana El Firdan dan dokter Ummu Hana El Firdan
dalam buku Konsultasi Kehamilan secara Medis dan Islam, “Adapun
pendapat yang mengatakan bahwa permukaan kulit penisnya menjadi lebih
hitam dibanding kulit tubuh lainnya, suka gelian jika digelitik atau
pada bagian lututnya adabila diketuk akan berbunyi keras sekali adalah
mitos yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.”
“Hanya kejujuran Anda yang dapat menjelaskannya,” simpul sepasang dokter tersebut.
Karena hanya kejujuran yang dapat
menjelaskan, orang tua atau wali bagi seorang gadis muslimah patut
memilih calon menantu yang ia percayai kejujuran dan akhlaknya. Sehingga
ia benar-benar jujur dan tidak diragukan kejujurannya ketika menyatakan
statusnya di surat nikah sebagai perjaka.
Dan inilah yang dinasehatkan Rasulullah
kepada setiap orang tua; hendaklah yang pertama kali dilihat ketika ada
yang melamar putrinya adalah agamanya.
إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَانْكِحُوْهُ، إِلاَّ تَفْعَلُوْا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي اْلأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌ.
“Jika datang kepada kalian seseorang
yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak
kalian). Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan
yang besar.” (HR. Tirmidzi; hasan lighairihi)
Dan untuk pemuda muslim, meskipun tidak
ada tanda secara fisik untuk mengetahui keperjakaan seseorang, ingatlah
bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mengetahui. Jagalah kehormatan dan
jangan dekati zina. Jika engkau menjaga diri, insya Allah, Allah pun
akan memberikan istri yang menjaga kehormatan dirinya.
No comments:
Post a Comment