Tuesday, 10 November 2015

KELAKUAN DENSUS 88


 Setelah menculik tiga (3) aktivis Islam Kota Solo bernama Ibadurrahman, Yus Karman dan Sugiyanto didaerah Mojo Semanggi Pasar Kliwon Solo Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (12/8/2015) siang, Densus 88 Antiteror Mabes Polri langsung melakukan penggeledahan disejumlah lokasi di Kota Solo.

Pada Rabu sore, Densus 88 beserta jajaran aparat Polresta Solo melakukan penggeledahan di rumah milik Sugiyanto di Kampung Losari RT 5/RW 3, Semanggi. Sejumlah benda yang dianggap barang bukti diamankan oleh Densus 88 dan aparat kepolisian setelah penggeledahan dilakukan.

Selain rumah, Densus 88 juga menggeledah kandang kambing milik Sugiyanto dan mushala At-Taubah yang berada tidak jauh dari rumah Sugiyanto. Setidaknya, aparat membawa dua tas plastik dan satu kardus dari dua lokasi penggeledahan tersebut.

Tak cukup sampai disitu, Densus 88 dan aparat Polresta Solo kembali melakukan aksinya pada Kamis (13/8/2015) pagi. Kali ini yang menjadi target penggeledahan Densus 88 adalah counter HP dan Masjid Al Basyir di Kampung Sawahan, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo.

Namun, perilaku biadab dan tidak beradab kembali ditunjukkan oleh Densus 88. Menurut penuturan sejumlah warga kepada kontributor Manjanik.com, tim berlogo burung hantu itu tidak melepas sepatunya ketika memasuki masjid.

“Tadi Densus 88 masuk ke Masjid Basyir dan sepatunya tidak dilepas. Didepan masjid mereka juga bicara kotor dan misuh-misuh,” kata salah satu warga yang tidak mau disebut identitasnya tersebut.

Dalam penggeledahan Kamis pagi tadi, aparat kepolisian mengerahkan dua unit truk pasukan Brimob, satu mobil penjinak bahan peledak, dan dua tim laboratorium forensik ke lokasi penggeledahan.

Penggeledahan itu dikawal ketat aparat bersenjata lengkap, dan mendapat perhatian dari warga sekitar. Polisi pun menutup akses jalan ke lokasi tersebut, dan tidak mengizinkan warga untuk mendekat. [GA/Nurudin]

No comments:

Post a Comment