Thursday, 3 December 2015

Niatnya Membongkar ‪#‎PapaMintaSaham‬ Yang Terbongkar Malah ‪#‎PapaMenangCurang‬

Pada awalnya mereka menggebu-gebu dan setiap hari lewat 'media milik mereka' dan pasukan sosial media menekan dan mendesak MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) untuk mensidangkan kasus SN. Lewat hestek #papahmintasaham, SN sudah jadi terdakwa dan tervonis: bersalah! Merekapun mendesak dan ngotot sidang MKD dilakukan secara terbuka, demi transparansi (dan ingin menelanjangi tervonis) di depan publik. Mereka minta rekaman diputar. Dan, ketika kemudian bukti rekaman secara menyeluruh dibuka MKD (bukan rekaman yang sepotong-potong yang selama ini beredar), ehhhh, muncullah "fakta" baru yang lebih dahsyat dari sekedar "papa minta saham", yaitu: kecurangan pilpres... Menteri Sudirman mungkin tak peduli dengan situasi ini, bukan urusan dia soal 'kecurangan pilpres'. Tapi, di atasnya beliau ini ada beliau lainnya yang bisa jadi blingsatan... Niatnya membongkar ‪#‎PapaMintaSaham‬... yang terbongkar malah ‪#‎PapaMenangCurang‬... Niatanya 'membongkar' malah 'terbongkar'. Terimakasih pada masyarakat yang meminta ‪#‎sidangterbukaMKD‬. Dan akhirnya waktu membuktikan kejujuran dan kebenaran Novela Nawipa, saksi dari Papua saat Sidang Sengketa Pilpres MK yang dulu dibully dan jadi bahan tertawaan. Time will tell... Becik ketitik, ala ketara.

Wednesday, 25 November 2015

Pengakuan Pengusaha Israel Berbisnis di Indonesia

 
"Ketika aku berada di sana dan bertemu dengan pengusaha swasta, semuanya terlihat normal,"
Dream - Kabar mengejutkan transaksi perdagangan diam-diam Israel dan dua negara muslim Asia Tenggara, Indonesia dan Malaysia, mencuat di media. Padahal kedua negara tersebut secara tegas menyatakan dukungannya pada Palestina dan belum memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Klaim dari Israel tersebut diperkuat dengan pengakuan seorang penguasa Israel yang pernah ke Malaysia, Ron Doron. "Ketika aku berada di sana dan bertemu dengan pengusaha swasta, semuanya terlihat normal," kata Doron seperti dikutip Dream dari laman timesofisrael.com, Jumat, 19 September 2014.
Doron mengklaim para pengusaha, khususnya di Malaysia, selama ini lebih takut pada tekanan dari pemerintah. Negeri Jiran ini memang aktif menyuarakan sentimen anti-Israel tapi paspor pelaku bisnis asal Israel dibiarkan bebas keluar masuk. Padahal di paspor itu jelas tertulis keterangan 'Paspor ini berlaku untuk semua negara kecuali Israel’.
Pembatasan seperti itu tidak menghentikan perdagangan dengan Israel. Bahan kimia, peralatan medis dan obat-obatan adalah beberapa produk yang paling dicari pebisnis negara muslim. Pengusaha atau wakil pemerintah yang mengimpor barang dari Israel akan menghapus label yang bisa mengungkapkan asal pembuatan barang tersebut.
Langkah senyap ini sengaja dilakukan untuk menghindari kegemparan seperti yang terjadi di Kuwait pada bulan Januari lalu. Saat itu beredar gosip bahwa kentang impor dari Israel terlihat dijual di supermarket-supermarket lokal.
Sementara, Emanuel Shahaf, wakil ketua Kamar Dagang Israel-Indonesia mengungkapkan ada dua kecenderungan yang saling bertentangan dalam menjalin bisnis dengan pebisnis Indonesia. Kecenderungan pro adalah bahwa Indonesia membutuhkan produk berteknologi tinggi. Kecenderungan negatif adalah situasi politik di Indonesia tidak membaik (bagi Israel).
"Meski begitu, hal ini tidak selalu menekan perdagangan," kata Shahaf. "Kadang-kadang di Indonesia, yang terlarang justru lebih menarik."
Perkembangan politik terkini memang tidak menjanjikan. Tapi kemungkinan perdagangan dengan negara-negara Islam terus berlanjut, meskipun pembicaraan perdamaian Israel-Palestina yang diprakarsai AS pada April lalu tidak membuahkan hasil. Pun permusuhan baru dengan Hamas pada Agustus lalu tidak akan menyebabkan perdagangan mengalami kemerosotan. Perdagangan bahkan terus tumbuh setelah perang terakhir di Gaza pada tahun 2012.
Ketegangan politik sering menyebabkan penandatanganan kontrak dan perjanjian bisnis jadi mental akibat terlalu melibatkan ego. "Perusahaan Israel biasanya tidak memiliki kesabaran untuk melakukan bisnis jangka panjang," kata Doron.
"Itu salah satu kelemahan bagi perusahaan Israel. Untuk kawasan Asia, Anda harus melihat bisnis jangka panjang. Anda tidak dapat melakukan bisnis untuk jangka pendek. Dibutuhkan waktu untuk membangun hubungan dan kepercayaan diri."

Tuesday, 24 November 2015

Ubah 3 Hal Ini, Anak Akan Patuh pada Anda



Setiap manusia memiliki watak yang berbeda-beda. Ada yang lembut, ada juga yang keras. Namun sebagai orang tua tidak harus mencari berbagai alasan ataupun marah, berteriak dan berdebat dengan putra-putri anda yang aktif, cerdas dan pandai berkilah. Karena orang tua yang bijak cukup hannya mengulangi perintahnya dengan lembut, ramah dan tenang.
Semua hal yang belum diketahui oleh buah hati Anda tentang apa itu kewajiban menaati kedua orang tuanya adalah sesuatu yang wajar. Maka Anda harus sabar menghadapinya karena bisa jadi sikap yang kita anggap membangkang karena anak tidak melaksanakan perintah Anda adalah karena mereka tidak faham dengan maksud anda.
Berdasarkan pengalaman, ada beberapa faktor yang membuat anak Anda tidak patuh pada perintah Anda;

Cara memberi perintah

Perintah yang mengambang membuat anak tidak tahu maksud yang anda inginkan. Misalnya perkataan anda pada anak, “Bereskan kamarmu, jadilah anak yang sopan dan jangan nakal”. Contoh seperti itu adalah perintah yang mengambang dan tidak definitif. Anak tidak faham dengan maksud kata sopan dan nakal. Itu yang membuat anak anda terkesan nakal dan membangkan di mata Anda.
Oleh karena itu perintah anda harus definitif. Misal, apabila Anda memerintah untuk membereskan kamar maka Anda bisa membagi tugas-tugas tersebut menjadi tugas kecil. Misal, “rapikan tempat tidurmu, sapu lantai kamarmu”. Dan begitu juga ketika Anda meminta anak anda untuk bersikap sopan dan tidak nakal maka anda juga harus mendeskripsikan kata sopan dan nakal karena anak anda tidak memahami itu. Misal, ketika anda mengajak anak anda bertamu tiba-tiba ia lari-lari di ruang tamu dan tidak sengaja menabrak kursi yang ada di sana. Maka jangan katakan “yang sopan nak, jangan nakal”. Tapi katakan kepadanya, “silakan duduk dengan tenang”.

Tidak menyadari perintah Anda

Terkadang pada saat Anda berbicara pada buah hati Anda, mereka tidak menaruh perhatian pada Anda. Misalnya, Anda berbicara pada anak yang sedang asyik makan, sedang asyik bermain, atau menyimak, dan lain-lain. Dalam kondisi seperti ini, anak Anda sedang sibuk dan kesadarannya tidak tertuju pada Anda tetapi mereka sedang fokus dengan apa yang sedang dikerjakannya. Pada saat itu ia tidak akan mendengarkan ucapan Anda dan pasti akan menganggap anak Anda membangkang.
Saat anak Anda sedang sibuk sebaiknya Anda menasehatinya berulang-ulang dan tanyakan padanya apakah ia tahu bahwa Anda sedang berbicara padanya. Kalau anak masih belum menyadari ucapan atau maksud Anda, maka sentuhlah ia dengan tangan lembut agar ia menatap Anda, kemudian mintalah sekali lagi tanpa emosi dan berteriak.

Waktu yang tidak tepat

Terkadang Anda meminta sesuatu kepada anak Anda untuk melakukan apa yang Anda perintahkan dengan segera. Tetapi mereka dalam kondisi yang tidak menginginkan untuk melakukan hal itu sehingga ia menundanya. Dan terkadang ia pun menolaknya. Misalkan, ketika anak Anda ada masalah dengan temannya lalu Anda menyuruhnya untuk meminta maaf dengan segera, dan ia tidak mau. Lalu anda mengulangi permintaan Anda dan terus memotivasinya tetapi anak Anda masih enggan. Sudah pasti pada saat itu Anda akan mengatakan bahwa anak tidak patuh dengan perintah Anda. Padahal penolakan anak Anda adalah karena ia masih butuh waktu agar bisa menerima keadaan dan akan melaksanakan perintah Anda.
Kalau Anda ingin buah hati bisa melakukan semua yang Anda instruksikan kuncinya hanyalah sabar dan menunggu ia siap untuk melakukannya. [Umahatun Fauziyah/

Mahar yang Paling Barakah


Hari ini, seorang artis ditanya apakah ia ingin menikah lagi setelah bercerai. Ia menjawab mau tapi dengan syarat maharnya lima miliar rupiah.
Mahar. Dalam beberapa hadits, ia dikaitkan dengan keberkahan pernikahan dan keberkahan seorang istri. Bahwa pernikahan yang paling barakah adalah yang paling mudah maharnya. Pun istri yang barakah adalah yang paling mudah maharnya.

إِنَّ أَعْظَمَ النِّكَاحِ بَرَكَةً أَيْسَرُهُ مُؤْنَةً

“Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya” (HR. Ahmad)

مِنْ يُمْنِ الْمَرْأَةِ تَيْسِيرَ خِطْبَتِهَا وَتَيْسِيرَ صَدَاقِهَا وَتَيْسِيرَ رَحِمِهَا

“Sesungguhnya di antara tanda keberkahan istri adalah mudah meminangnya dan mudah/ringan maharnya serta mudah rahimnya” (HR. Ahmad; hasan)
Mudah maharnya bukan berarti harus murah. Misalnya seperti yang sering terjadi di desa, mahar 100 ribu rupiah. Tidak harus seperti itu. Sebab dalam praktiknya, seperti diriwayatkan Aisyah radhiyallahu ‘anha, mahar Rasulullah kepada para istri beliau rata-rata sebesar 12,5 uqiyah. Kalau diuangkan di zaman sekarang sekitar Rp 100 juta. Namun tidak sedikit pula sahabat beliau yang menikah dengan mahar yang relatif murah. Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu sewaktu menikah di Madinah, maharnya adalah emas seberat sebuah biji. Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu sewaktu menikah dengan Fatimah radhiyallahu ‘anha, maharnya adalah baju besi. Bahkan ada sahabat yang maharnya adalah sepasang sandal, ada pula yang maharnya hanya sebuah cincin besi.
Jadi mahar itu intinya yang diridhai istri. Sedangkan mudah adalah yang sesuai dengan kemampuan calon suaminya serta tidak sulit untuk mencarikannya. Sebab ada yang maharnya tidak semahal mahar sahabat tetapi sulit mencarinya. Misalnya uang tunai 31.122.014 rupiah karena nikahnya pada tanggal 31 Desember 2014.
Jika kita lihat maharnya para sahabat, baik yang mahal maupun yang murah, semuanya mudah. Tidak ada yang sampai mempersulit diri. Yang maharnya ratusan dirham, ternyata mahar itu mudah bagi calon suaminya. Dan sering kali Rasulullah mempermudah mahar pernikahan sahabat beliau dengan mengatakan kepada calon suami “berikanlah suatu mahar untuk istrimu” lalu sahabat tersebut menjawab, “aku tidak punya apa-apa”. Lantas Rasulullah memberikan solusi yang mudah bagi sahabat tersebut. Dengan menyarankan apa yang ia miliki sebagai mahar. Entah itu baju besi. Bahkan kalau tidak punya sesuatu akhirnya maharnya cincin besi atau mengajarkan hafalan Al Qur’an.
Jadi untuk para calon istri, mudahkanlah maharmu. Insya Allah barakah pernikahanmu. [Muchlisin BK/IKB]

"Kembali" Dengan Cinta | Wasiat Politisi PDIP Untuk Dimakamkan Diantar Ambulan PKS


"Kembali" Dengan Cinta

Oleh Ustadz Hatta Syamsuddin*

Hari ini mendapat berita yang unik sekaligus mengharukan. Seorang politikus, anggota dewan sebuah partai nasionalis meninggal dan dimakamkan dengan diantar mobil layanan PKS. Unik, karena partai tempat sang politikus beraktifitas selama ini juga dikenal mempunyai beberapa mobil layanan sejenis, mengapa tidak digunakan untuk mengantarkan salah satu kader terbaiknya? Mengharukan, karena ternyata almarhum berwasiat khusus sebelum meninggal, agar dimakamkan dengan diantar mobil layanan PKS, bukan yang lainnya.

Tentu hal ini menjadikan sebagian pelayat yang hadir mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya. Mengingat sejarahnya partai nasionalis tersebut hampir selalu menjadi “lawan politik” PKS dibeberapa kesempatan, dari pemilu, pilpres hingga pilkada. Perbedaan ideologis yang diusung kedua partai tersebut pun kerap menjadikan massa akar rumputnya seolah selalu berhadap-hadapan, baik di dunia nyata, apalagi di dunia maya.

Ternyata kejadian mengharukan diatas bukanlah hal sederhana, kita bisa menjadikannya sebagai inspirasi sekaligus mengambil pelajaran. Kejadian yang bermula dari ‘wasiat’ di atas mengantarkan saya pada kenangan sosok Buya Hamka. Politisi, ulama sekaligus sastrawan muslim ini ternyata beberapa kali juga mendapatkan wasiat yang serupa dari musuh-musuh politiknya.

Yang pertama adalah Bung Karno, yang saat itu memaksakan ideologi nasakomnya, Buya Hamka turut menjadi korban. Beliau dipenjarakan oleh pemerintahan orde lama sepanjang 2 tahun 4 bulan dengan tuduhan subversif. Bukan itu saja, bahkan karya-karyanya juga ditarik dari peredaran. Buya Hamka menggunakan waktunya di tahanan untuk menyelesaikan kitab Tafsir Al Azhar yang monumental.

Roda zaman berputar. Hamka bebas dari penjara sementara Bung Karno kehilangan kekuasaannya, mulai diasingkan dan jatuh sakit-sakitan. Lama tak ada komunikasi antara keduanya. Hingga pada Juni 1970 Bung Karno menyampaikan pesan ke Buya Hamka melalui Mayjen Soeryo sang ajudan, yang berbunyi “Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku..”. Pesan itu diterima Buya Hamka bersaman dengan wafatnya Bung Karno. Maka ia segera berangkat untuk melihat jenazah Bung Karno dan kemudian menjadi imam sholat jenazahnya. Beberapa pelayat yang hadir tak kuasa menahan air mata menyaksikan momentum mengharukan tersebut. Permusuhan dan kebencian ada batasnya.

Sosok lain yang tak kalah keras pertentangannya dengan Buya Hamka adalah Muhammad Yamin. Meskipun sama-sama berasal dari Sumatera Barat, namun diantara keduanya terjadi pertentangan dalam masalah ideologi perjuangan. Pertentangan ini kerap muncul dan meledak dalam sidang-sidang Majlis Konstutiante. Buya Hamka yang berasal dari Masyumi kokoh dan teguh memperjuangkan Islam sebagai dasar bernegara, sementara Muhammad Yamin dari PNI adalah seorang nasionalis yang cenderung sekuler. Kebenciannya kepada Buya Hamka begitu terasa dan diketahui banyak orang karena diulang-ulang oleh Muhammad Yamin dalam berbagai kesempatan berbicara dan berpidato.

Tapi kebencian dan permusuhan itu ada batasnya. Tahun 1962 Muhammad Yamin jatuh sakit dan dirawat di RSPAD selama beberapa hari terus bertambah parah, hingga kemudian menyuruh Chairul Shaleh untuk menyampaikan pesannya kepada Buya Hamka. Pesan itu berisi "Bila saya wafat, tolong Hamka bersedia menemani di saat-saat akhir hidupku dan ikut mengantar jenazahku ke kampung halamanku di Talawi." Chaerul Saleh juga menambahkan bahwa, Yamin khawatir, masyarakat Talawi, Sumatera Barat, tempatnya berasal, tidak berkenan menerima jenazahnya.

Mendengar hal tersebut, Hamka segera menemui Yamin yang tergolek lemah. Takdir Allah indah menggoreskan Hamka menemani Yamin disaat-saat akhirnya, dengan kedua tangan berjabat erat, bahkan Hamka masih sempat melantunkan Al Fatihah dan kalimat tauhid dengan lembut di telinga Yamin. Hamka pun menunaikan janji dengan mengantarkan Yamin ke tempat peristirahatannya terakhir di Talawi.

Dua kejadian di atas menggoreskan pertanyaan dalam hati? Hal apakah yang kiranya menggerakkan hati yang lama berjauhan bahkan bermusuhan untuk bersatu mendekat penuh harap? Saya tidak melihat kecuali keistiqomah, kejujuran dan ketulusan Buya Hamka dalam memperjuangkan dan mengamalkan syariat Islam lah yang menjadikan hati-hati yang dulu begitu membenci, memusuhi dan menentang, dalam akhir hidupnya harus mengakui dengan jujur bahwa Hamka dengan ideologi Islamnya lah yang layak menjadi teman menuju peristirahan terakhir.

Hari-hari ini begitu banyak para pembenci dan penentang dakwah Islam, memusuhi tanpa henti siang dan malam, baik dengan tusukan jari jemari di dunia maya maupun lirikan sinis yang terpendam saat berpapasan. Jika para aktifis dakwah bisa mencontoh Buya Hamka yang terus istiqomah dengan ketulusan, kejujuran, dalam memperjuangkan apa yang diyakininya, maka insya Allah benih-benih permusuhan itu tidak akan abadi. Tanpa perlu harus menunggu di ujung usia, bisa jadi cinta akan menggantikan kebencian.

Sebagaimana Pramodya Ananta Toer yang sudah kenyang memusuhi Hamka pada masa "Prahara Budaya" di orde lama. Ternyata saat akan menikahkan putrinya dengan seorang pria Tionghoa non muslim, ia meminta calon menantu untuk masuk Islam dan belajar Islam terlebih dahulu pada Buya Hamka. Ketika ditanya mengapa ia melakukan hal tersebut, dengan tegas Pramudya menyampaikan "Saya lebih mantap mengirim calon menantuku untuk diislamkan dan belajar agama pada Hamka, meski kami berbeda paham politik."

Sama dengan kisah Pramudya, saya sering mendengar testimoni tentang beberapa tokoh partai nasionalis di suatu daerah, dimana mereka dengan rela dan bangga berbondong-bondong menyekolahkan putra-putrinya di sekolah Islam yang dikelola oleh para aktifis dakwah. Dalam hal pendidikan terbaik, mereka mempercayakan tarbiyah Islam sebagai solusi.

Maka kebencian dan permusuhan itu pastilah akan tergerus dengan keistiqomahan dan ketulusan para aktifis dakwah, dan berganti dengan cinta. Sebuah cinta terhadap ajaran yang fitrah, yang jika tidak saat ini maka diujung masa akan banyak jiwa-jiwa yang kembali mendekat.

Sayup-sayup terdengar senandung di masa lalu:

“Cinta kan membawamu … kembali di sini,
menuai rindu, membasuh perih”

__
*Sumber: http://www.indonesiaoptimis.com/2015/11/kembali-dengan-cinta.html

Bagaimana Mengetahui Seseorang Masih ‘Perjaka’? Ini Hasil Studi Dokter Muslim


Perjaka yang dimaksud dalam tulisan ini bukan sekedar status belum menikah. Tetapi, benar-benar perjaka dalam artian belum pernah berhubungan badan dengan siapapun.
Ada sementara pendapat yang menyatakan terdapat tiga tanda seseorang sudah tidak perjaka lagi. Yakni kulit ‘dzakar’-nya lebih hitam daripada kulit tubuh lainnya, lebih sensitif geli ketika digelitik dan bagian lututnya berbunyi keras jika diketuk. Apakah pendapat itu bisa dipertanggungjawabkan?
“..Secara fisik sangat sulit (mengetahui seseorang masih perjaka) karena tidak ada perubahan khusus pada organ kelamin maupun bagian tubuh lainnya yang berubah setelah tidak perjaka lagi,” tulis dokter Abu Hana El Firdan dan dokter Ummu Hana El Firdan dalam buku Konsultasi Kehamilan secara Medis dan Islam, “Adapun pendapat yang mengatakan bahwa permukaan kulit penisnya menjadi lebih hitam dibanding kulit tubuh lainnya, suka gelian jika digelitik atau pada bagian lututnya adabila diketuk akan berbunyi keras sekali adalah mitos yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.”
“Hanya kejujuran Anda yang dapat menjelaskannya,” simpul sepasang dokter tersebut.
Karena hanya kejujuran yang dapat menjelaskan, orang tua atau wali bagi seorang gadis muslimah patut memilih calon menantu yang ia percayai kejujuran dan akhlaknya. Sehingga ia benar-benar jujur dan tidak diragukan kejujurannya ketika menyatakan statusnya di surat nikah sebagai perjaka.
Dan inilah yang dinasehatkan Rasulullah kepada setiap orang tua; hendaklah yang pertama kali dilihat ketika ada yang melamar putrinya adalah agamanya.
إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَانْكِحُوْهُ، إِلاَّ تَفْعَلُوْا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي اْلأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌ.
“Jika datang kepada kalian seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak kalian). Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi; hasan lighairihi)
Dan untuk pemuda muslim, meskipun tidak ada tanda secara fisik untuk mengetahui keperjakaan seseorang, ingatlah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mengetahui. Jagalah kehormatan dan jangan dekati zina. Jika engkau menjaga diri, insya Allah, Allah pun akan memberikan istri yang menjaga kehormatan dirinya.

Sunday, 22 November 2015

Waktu dan Tanda Puber Kedua pada Pria


Para muslimah perlu tahu bahwa suatu saat suaminya bisa mengalami puber kedua. Apakah semua pria akan mengalami puber kedua? Pada usia berapa dan apa saja tanda-tandanya?
Menurut pendapat para pakar, puber kedua pasti akan dialami oleh seluruh pria. Dalam buku Menyikapi Tingkah Laku Suami karya Muhammad Abdul Ghoffar, disebutkan bahwa puber kedua pria terjadi pada usia 35 – 45 tahun. Sedangkan menurut banyak referensi lain, puber kedua pria terjadi pada usia kisaran 40 tahun. Hampir sama. Dan ini mengingatkan kita pada firman Allah yang secara khusus memberi perhatian pada usia 40 tahun sebagai usia dewasa.

حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

…sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai 40 tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat mengerjakan amal yang shalih yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu dan sesungguhnya aku termasuk orang yang berserah diri” (QS. Al Ahqaf: 15)
Lalu, apa tanda puber kedua pada pria ini? Sedikitnya ada enam tanda puber kedua. Tiga tanda pertama adalah tanda-tanda secara fisiologis. Sedangkan tiga tanda berikutnya adalah tanda-tanda secara psikologis.

1. Adanya rambut tambahan

Ketika seorang pria mengalami puber kedua, umumnya disertai dengan adanya rambut tambahan yang lebih lebat dan panjang. Rambut ini bisa tumbuh di punggung,termasuk juga semakin lebat dan panjangnya rambut di hidung dan telinga.

2. Pertumbuhan fisik

Puber kedua umumnya juga disertai dengan pertumbuhan fisik secara cepat yang membuat bagian tubuh tertentu tidak tumbuh secara proporsional.

3. Perubahan suara

Meskipun pada puber pertama saat remaja suara telah berubah menjadi lebih besar, pada puber kedua juga akan kembali mengalami perubahan suara menjadi lebih dalam.