Sunday, 6 December 2015

Pengamat: Ada Hal Lebih Besar dari Sekadar Turunkan Setnov


SIDANG Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang dilaksanakan terbuka beberapa waktu lalu dinilai memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yakni membongkar berbagai hal yang selama ini publik tidak tahu. Kekurangannya, terlalu bertele-tele.
“Kalau kita lihat sidang MKD hanya untuk menurunkan SN, menurut saya terlalu kecil. Kalau ini terjadi saya kira setelah Senin selesai,” ujar Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio dalam sebuah diskusi di Jakarta baru-baru ini.
Sidang, kata Hendri, sebenarnya fokus soal etika pantas dan tidak pantas yang menjurus kepada Ketua DPR RI, Setya Novanto, “Tapi ini jadi mute-muter,” tukasnya.
Menurutnya, ada hal yang lebih penting untuk dibuka ke publik, “Ada hal yang lebih besar dari sekadar itu. Ada mafia katanya, ada juga urusan Freeport.”
Fokus pada Freeport jangan sampai dilupakan. Penting bagaimana pemerintah menekan PT. Freeport Indonesia memenuhi kewajibannya.
“Jangan terpengaruh dengan agenda setting apapapun. Kita fokus bagaimana Freeport dapat memberi kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” katanya.

No comments:

Post a Comment