Sunday, 6 December 2015

AHOK TAK PERNAH SALAH





Bayi Tewas Ditolak RSCM, Ahok Salahkan Orangtua
Lambat Tangani Banjir, Ahok Salahkan CCTV Mati
Normalisasi Ciliwung Telat, Ahok Salahkan Warga Kampung Pulo
Ikan di Pantai Ancol Mati, Ahok Salahkan Sungai
Serapan Anggaran Rendah, Ahok Salahkan Proses Lelang Proyek
APBD DKI 2016 Menurun, Ahok Salahkan Anak Buah
TKD Telat Cair, Ahok Salahkan PNS
Terburuk dalam Kepuasan Berkendara, Ahok Salahkan Ketidakdisiplinan Warga Jakarta
Ahok Salahkan RT/RW Tak Peduli Anak Gizi Buruk
Ahok Salahkan Pompa pada Banjir Dukuh Atas Kemarin
Ahok Salahkan Foke Soal Hilangnya Set Tanah di DKI Senilai 7,9 Triliun
Jakarta Dikepung Banjir, Ahok Salahkan PLN
Penyerapan Anggaran DKI Terendah di Indonesia, Ahok Salahkan Kemendagri
Telat Ajukan Raperda, Ahok Salahkan BPK
BPK Temukan Kerugian Negara, Ahok Salahkan PNS
Dinilai Buruk oleh BPK, Ahok Salahkan Foke
RAPBD DKI Terancam Molor, Ahok Salahkan Dewan
Warga Miskin di Jakarta Meningkat, Ahok Salahkan Jokowi

Dari CCTV, PLN, PNS, BPK, Mendagri, DPRD, RT/RW, Warga DKI, sampai Sungai, Foke bahkan Jokowi sudah disalahkan Ahok.

Ada yang belum disalahkan Ahok?

Mungkin sebentar lagi KPK akan disalahkan Ahok kalau berani usut. Dimana, hari ini, Senin (07/12/2015), BPK akan serahkan Hasil Audit Investigasi Pembelian Lahan RS Sumber Waras kepada KPK. Temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Perwakilan DKI menunjukkan indikasi kerugian daerah mencapai Rp 191 miliar. Temuan LHP KPK menunjukkan indikasi kerugian daerah mencapai Rp 191 miliar.

Makhluk apakah AHOK? Diciptakan dari apa hingga menjadi sosok hebat tanpa salah?

Luarrrr biasa!!!

Alhamdulillah, Presiden Jokowi Mulai Mengakui Kesalahan dan Memperbaikinya

Kecelakaan antara satu rangkaian KRL commuter line dan sebuah bus metromini terjadi di pelintasan sebidang yang ada di Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, pukul 08.48 WIB, Minggu (6/12/2015). Akibat kecelakaan tersebut, 13 orang tewas dan tujuh orang luka-luka. Metromini diduga menerobos palang pintu pelintasan rel yang sudah mulai turun. Sopir juga tidak mengindahkan adanya bunyi peringatan bahwa kereta akan segera melintas. Akibatnya, metromini berpelat B 7760 FD itu dihantam kereta api yang melintas cepat. Badan bus terimpit di bagian bawah KRL dan terseret sejauh 200 meter. Hantaman keras ini membuat badan bus rusak parah. Atas musibah tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bela sungkawa. "Kita berduka atas kecelakaan Metromini-Commuterline di Muara Angke. Harus dievaluasi agar tidak terjadi hal yang sama -Jkw," tulis Jokowi di akun twitternya, @jokowi, Minggu (6/12/2015). Jokowi melanjutkan, "Saya merasakan kesedihan yang mendalam dari keluarga para korban kecelakaan Muara Angke, semoga diberi ketabahan." Namun ternyata ada sedikit kesalahan dalam twit yang disampaikan @jokowi yang menyebut 'Muara Angke' padahal lokasi kejadian adalah di Tubagus Angke. Muara Angke itu di Jakarta Utara, sedang Tubagus Angke itu Jakarta Barat. Beberapa netizen mengingatkan kesalahan tulis di twitter Jokowi tersebut. Dan beberapa jam kemudian Presiden Jokowi meralatnya. "Saya sudah perintahkan Menhub untuk evaluasi menyeluruh atas kecelakaan commuterline di Tubagus Angke (bukan Muara Angke, ralat) -Jkw," tulis akun @jokowi. Kesalahan penulisan/penyebutan yang dilakukan Presiden Jokowi melalui akun @jokowi bukan sekali ini saja terjadi. Sebelumnya, pada 30 Juni 2015 saat terjadi musibah kecelakaan pesawat Hercules tipe C-130 TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatra Utara, Jokowi salah menyebut 'alutista' padahal yang benar 'alutsista' (ALUTSISTA adalah singkatan dari kata Alat Utama Sistem Pertahanan). Namun saat itu tidak ada ralat yang disampaikan Presiden Jokowi. Alhamdulillah, Presiden Jokowi sekarang sudah mulai mau mengakui kesalahan dan menerima masukan dari netizen serta meralatnya. Beberapa hari sebelumnya, atas kritikan pedas dari netizen, Presiden Jokowi juga akhirnya membatalkan pembelian helikopter mewah produksi luar negeri. Disinilah pentingnya untuk saling mengingatkan. Mengingatkan itu bukan ekspresi dari kebencian, tapi justru perwujudan dari rasa sayang. #AyoLebihBaik

Thursday, 3 December 2015

Begini Teknik Bos Freeport Rekam Pembicaraan Setnov

PRESIDEN Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin mengaku telah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Setya Novanto dan Rizal Chalid. Dirinya mengungkapkan pertemuan pertama kali terjadi di kantor Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov). Maroef mengaku, ketika dirinya menjadi Kepala BIN sudah beberapa kali diminta untuk menemui Setnov. Permintaan datang dari salah satu komisaris PT. Freeport Indonesia. “Saat menjadi Presdir Freeport, saya berpikir lebih sopan kalau saya yang minta pertemuan dengan courtessy visit. Tidak hanya pada ketua DPR, juga pada ketua DPD dan MPR. Akhirnya terjadilah pertemuan itu di gedung dan di kantor masing masing pimpinan, itu bulan April 2015,” ujarnya. Di akhir pertemuan dengan Pimpinan DPR, lanjutnya, Setya Novanto menghampirinya dan meminta bertemu kembali. Pertemuan kedua terjadi tanggal 13 Mei di Hotel Ritz Calton lantai 21. Dalam pertemuan itu dirinya diperkenalkan Setya kepada Riza Chalid. “Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam. Tapi dalam 1 jam itu sudah ada materi bahasan bisnis di Freeport. Saat itu menyingung sekilas bahwa tentunya ini bisa berjalan kalau Freeport ini bisa berlanjut,” jelasnya. Sesudah pertemuan Maroef merasa ada kejanggalan. Sebab dinilai perpanjangan kontrak Freeport harus melibatkan kelengkapan DPR, semisal Komisi VII. Seminggu kemudian Riza Chalid menghubunginya meminta bertemu kembali. Di Pasific Place SCBD, 8 Juni dirinya bersama Setya Novanto dan Riza mengadakan pembicaraan. “Saya bawa ponsel saya dan saya rekam. Ini inisiatif saya. Waktu saya masuk, ponsel saya taruh diatas meja dan dalam posisi terrekam,” ungkapnya. Dirinya mengaku tidak tahu arah pembicaraan saat itu. Maroef menjelaskan ia duduk di tengah, sebelah kiri duduk Setya Novanto dan Riza Chalid di sebelah kanan. Maroef mengatakan ponselnya pada posisi rekaman hidup dan tidak berhenti sedikitpun sampai selesai pembicaraan. “Perbincangan bercerita banyak hal, menjelang pertengahan sampai terakhir saya lebih banyak diam dan jadi pendengar saja. Saya liat pantas pembicaraan ini dilakukan di sini,” pungkasnya.

Niatnya Membongkar ‪#‎PapaMintaSaham‬ Yang Terbongkar Malah ‪#‎PapaMenangCurang‬

Pada awalnya mereka menggebu-gebu dan setiap hari lewat 'media milik mereka' dan pasukan sosial media menekan dan mendesak MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) untuk mensidangkan kasus SN. Lewat hestek #papahmintasaham, SN sudah jadi terdakwa dan tervonis: bersalah! Merekapun mendesak dan ngotot sidang MKD dilakukan secara terbuka, demi transparansi (dan ingin menelanjangi tervonis) di depan publik. Mereka minta rekaman diputar. Dan, ketika kemudian bukti rekaman secara menyeluruh dibuka MKD (bukan rekaman yang sepotong-potong yang selama ini beredar), ehhhh, muncullah "fakta" baru yang lebih dahsyat dari sekedar "papa minta saham", yaitu: kecurangan pilpres... Menteri Sudirman mungkin tak peduli dengan situasi ini, bukan urusan dia soal 'kecurangan pilpres'. Tapi, di atasnya beliau ini ada beliau lainnya yang bisa jadi blingsatan... Niatnya membongkar ‪#‎PapaMintaSaham‬... yang terbongkar malah ‪#‎PapaMenangCurang‬... Niatanya 'membongkar' malah 'terbongkar'. Terimakasih pada masyarakat yang meminta ‪#‎sidangterbukaMKD‬. Dan akhirnya waktu membuktikan kejujuran dan kebenaran Novela Nawipa, saksi dari Papua saat Sidang Sengketa Pilpres MK yang dulu dibully dan jadi bahan tertawaan. Time will tell... Becik ketitik, ala ketara.

Wednesday, 25 November 2015

Pengakuan Pengusaha Israel Berbisnis di Indonesia

 
"Ketika aku berada di sana dan bertemu dengan pengusaha swasta, semuanya terlihat normal,"
Dream - Kabar mengejutkan transaksi perdagangan diam-diam Israel dan dua negara muslim Asia Tenggara, Indonesia dan Malaysia, mencuat di media. Padahal kedua negara tersebut secara tegas menyatakan dukungannya pada Palestina dan belum memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Klaim dari Israel tersebut diperkuat dengan pengakuan seorang penguasa Israel yang pernah ke Malaysia, Ron Doron. "Ketika aku berada di sana dan bertemu dengan pengusaha swasta, semuanya terlihat normal," kata Doron seperti dikutip Dream dari laman timesofisrael.com, Jumat, 19 September 2014.
Doron mengklaim para pengusaha, khususnya di Malaysia, selama ini lebih takut pada tekanan dari pemerintah. Negeri Jiran ini memang aktif menyuarakan sentimen anti-Israel tapi paspor pelaku bisnis asal Israel dibiarkan bebas keluar masuk. Padahal di paspor itu jelas tertulis keterangan 'Paspor ini berlaku untuk semua negara kecuali Israel’.
Pembatasan seperti itu tidak menghentikan perdagangan dengan Israel. Bahan kimia, peralatan medis dan obat-obatan adalah beberapa produk yang paling dicari pebisnis negara muslim. Pengusaha atau wakil pemerintah yang mengimpor barang dari Israel akan menghapus label yang bisa mengungkapkan asal pembuatan barang tersebut.
Langkah senyap ini sengaja dilakukan untuk menghindari kegemparan seperti yang terjadi di Kuwait pada bulan Januari lalu. Saat itu beredar gosip bahwa kentang impor dari Israel terlihat dijual di supermarket-supermarket lokal.
Sementara, Emanuel Shahaf, wakil ketua Kamar Dagang Israel-Indonesia mengungkapkan ada dua kecenderungan yang saling bertentangan dalam menjalin bisnis dengan pebisnis Indonesia. Kecenderungan pro adalah bahwa Indonesia membutuhkan produk berteknologi tinggi. Kecenderungan negatif adalah situasi politik di Indonesia tidak membaik (bagi Israel).
"Meski begitu, hal ini tidak selalu menekan perdagangan," kata Shahaf. "Kadang-kadang di Indonesia, yang terlarang justru lebih menarik."
Perkembangan politik terkini memang tidak menjanjikan. Tapi kemungkinan perdagangan dengan negara-negara Islam terus berlanjut, meskipun pembicaraan perdamaian Israel-Palestina yang diprakarsai AS pada April lalu tidak membuahkan hasil. Pun permusuhan baru dengan Hamas pada Agustus lalu tidak akan menyebabkan perdagangan mengalami kemerosotan. Perdagangan bahkan terus tumbuh setelah perang terakhir di Gaza pada tahun 2012.
Ketegangan politik sering menyebabkan penandatanganan kontrak dan perjanjian bisnis jadi mental akibat terlalu melibatkan ego. "Perusahaan Israel biasanya tidak memiliki kesabaran untuk melakukan bisnis jangka panjang," kata Doron.
"Itu salah satu kelemahan bagi perusahaan Israel. Untuk kawasan Asia, Anda harus melihat bisnis jangka panjang. Anda tidak dapat melakukan bisnis untuk jangka pendek. Dibutuhkan waktu untuk membangun hubungan dan kepercayaan diri."

Tuesday, 24 November 2015

Ubah 3 Hal Ini, Anak Akan Patuh pada Anda



Setiap manusia memiliki watak yang berbeda-beda. Ada yang lembut, ada juga yang keras. Namun sebagai orang tua tidak harus mencari berbagai alasan ataupun marah, berteriak dan berdebat dengan putra-putri anda yang aktif, cerdas dan pandai berkilah. Karena orang tua yang bijak cukup hannya mengulangi perintahnya dengan lembut, ramah dan tenang.
Semua hal yang belum diketahui oleh buah hati Anda tentang apa itu kewajiban menaati kedua orang tuanya adalah sesuatu yang wajar. Maka Anda harus sabar menghadapinya karena bisa jadi sikap yang kita anggap membangkang karena anak tidak melaksanakan perintah Anda adalah karena mereka tidak faham dengan maksud anda.
Berdasarkan pengalaman, ada beberapa faktor yang membuat anak Anda tidak patuh pada perintah Anda;

Cara memberi perintah

Perintah yang mengambang membuat anak tidak tahu maksud yang anda inginkan. Misalnya perkataan anda pada anak, “Bereskan kamarmu, jadilah anak yang sopan dan jangan nakal”. Contoh seperti itu adalah perintah yang mengambang dan tidak definitif. Anak tidak faham dengan maksud kata sopan dan nakal. Itu yang membuat anak anda terkesan nakal dan membangkan di mata Anda.
Oleh karena itu perintah anda harus definitif. Misal, apabila Anda memerintah untuk membereskan kamar maka Anda bisa membagi tugas-tugas tersebut menjadi tugas kecil. Misal, “rapikan tempat tidurmu, sapu lantai kamarmu”. Dan begitu juga ketika Anda meminta anak anda untuk bersikap sopan dan tidak nakal maka anda juga harus mendeskripsikan kata sopan dan nakal karena anak anda tidak memahami itu. Misal, ketika anda mengajak anak anda bertamu tiba-tiba ia lari-lari di ruang tamu dan tidak sengaja menabrak kursi yang ada di sana. Maka jangan katakan “yang sopan nak, jangan nakal”. Tapi katakan kepadanya, “silakan duduk dengan tenang”.

Tidak menyadari perintah Anda

Terkadang pada saat Anda berbicara pada buah hati Anda, mereka tidak menaruh perhatian pada Anda. Misalnya, Anda berbicara pada anak yang sedang asyik makan, sedang asyik bermain, atau menyimak, dan lain-lain. Dalam kondisi seperti ini, anak Anda sedang sibuk dan kesadarannya tidak tertuju pada Anda tetapi mereka sedang fokus dengan apa yang sedang dikerjakannya. Pada saat itu ia tidak akan mendengarkan ucapan Anda dan pasti akan menganggap anak Anda membangkang.
Saat anak Anda sedang sibuk sebaiknya Anda menasehatinya berulang-ulang dan tanyakan padanya apakah ia tahu bahwa Anda sedang berbicara padanya. Kalau anak masih belum menyadari ucapan atau maksud Anda, maka sentuhlah ia dengan tangan lembut agar ia menatap Anda, kemudian mintalah sekali lagi tanpa emosi dan berteriak.

Waktu yang tidak tepat

Terkadang Anda meminta sesuatu kepada anak Anda untuk melakukan apa yang Anda perintahkan dengan segera. Tetapi mereka dalam kondisi yang tidak menginginkan untuk melakukan hal itu sehingga ia menundanya. Dan terkadang ia pun menolaknya. Misalkan, ketika anak Anda ada masalah dengan temannya lalu Anda menyuruhnya untuk meminta maaf dengan segera, dan ia tidak mau. Lalu anda mengulangi permintaan Anda dan terus memotivasinya tetapi anak Anda masih enggan. Sudah pasti pada saat itu Anda akan mengatakan bahwa anak tidak patuh dengan perintah Anda. Padahal penolakan anak Anda adalah karena ia masih butuh waktu agar bisa menerima keadaan dan akan melaksanakan perintah Anda.
Kalau Anda ingin buah hati bisa melakukan semua yang Anda instruksikan kuncinya hanyalah sabar dan menunggu ia siap untuk melakukannya. [Umahatun Fauziyah/

Mahar yang Paling Barakah


Hari ini, seorang artis ditanya apakah ia ingin menikah lagi setelah bercerai. Ia menjawab mau tapi dengan syarat maharnya lima miliar rupiah.
Mahar. Dalam beberapa hadits, ia dikaitkan dengan keberkahan pernikahan dan keberkahan seorang istri. Bahwa pernikahan yang paling barakah adalah yang paling mudah maharnya. Pun istri yang barakah adalah yang paling mudah maharnya.

إِنَّ أَعْظَمَ النِّكَاحِ بَرَكَةً أَيْسَرُهُ مُؤْنَةً

“Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya” (HR. Ahmad)

مِنْ يُمْنِ الْمَرْأَةِ تَيْسِيرَ خِطْبَتِهَا وَتَيْسِيرَ صَدَاقِهَا وَتَيْسِيرَ رَحِمِهَا

“Sesungguhnya di antara tanda keberkahan istri adalah mudah meminangnya dan mudah/ringan maharnya serta mudah rahimnya” (HR. Ahmad; hasan)
Mudah maharnya bukan berarti harus murah. Misalnya seperti yang sering terjadi di desa, mahar 100 ribu rupiah. Tidak harus seperti itu. Sebab dalam praktiknya, seperti diriwayatkan Aisyah radhiyallahu ‘anha, mahar Rasulullah kepada para istri beliau rata-rata sebesar 12,5 uqiyah. Kalau diuangkan di zaman sekarang sekitar Rp 100 juta. Namun tidak sedikit pula sahabat beliau yang menikah dengan mahar yang relatif murah. Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu sewaktu menikah di Madinah, maharnya adalah emas seberat sebuah biji. Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu sewaktu menikah dengan Fatimah radhiyallahu ‘anha, maharnya adalah baju besi. Bahkan ada sahabat yang maharnya adalah sepasang sandal, ada pula yang maharnya hanya sebuah cincin besi.
Jadi mahar itu intinya yang diridhai istri. Sedangkan mudah adalah yang sesuai dengan kemampuan calon suaminya serta tidak sulit untuk mencarikannya. Sebab ada yang maharnya tidak semahal mahar sahabat tetapi sulit mencarinya. Misalnya uang tunai 31.122.014 rupiah karena nikahnya pada tanggal 31 Desember 2014.
Jika kita lihat maharnya para sahabat, baik yang mahal maupun yang murah, semuanya mudah. Tidak ada yang sampai mempersulit diri. Yang maharnya ratusan dirham, ternyata mahar itu mudah bagi calon suaminya. Dan sering kali Rasulullah mempermudah mahar pernikahan sahabat beliau dengan mengatakan kepada calon suami “berikanlah suatu mahar untuk istrimu” lalu sahabat tersebut menjawab, “aku tidak punya apa-apa”. Lantas Rasulullah memberikan solusi yang mudah bagi sahabat tersebut. Dengan menyarankan apa yang ia miliki sebagai mahar. Entah itu baju besi. Bahkan kalau tidak punya sesuatu akhirnya maharnya cincin besi atau mengajarkan hafalan Al Qur’an.
Jadi untuk para calon istri, mudahkanlah maharmu. Insya Allah barakah pernikahanmu. [Muchlisin BK/IKB]