Sunday, 18 October 2015

‘Rakusnya’ Imam Syafi’i Saat Bertamu di Rumah Imam Ahmad


Pada suatu malam, ketika Imam Syafi’i bertamu di sebuah rumah, penulis kitab al-Umm ini sangat doyan menikmati semua makanan yang ada. Sebab makanan yang tersaji sedikit, Imam Syafi’i mengumpulkan sisa-sisanya, lalu menikmatinya.
Melihat keganjilan tersebut, sang anak dari tuan rumah pun bertanya, “Lihatlah tamu kita ini. Dia makan rakus sekali.”
Pasalnya, sang anak tuan rumah tidak mengetahui siapakah tamu agung yang dia maksud. Kepada anaknya, sang tuan rumah mengatakan, “Nak, tanyakan sendiri saja kepadanya.”
Tuan rumah yang ditamui oleh Imam Syafi’i malam itu adalah Imam Ahmad bin Hanbal sang penulis kitab Musnad. Sedangkan anaknya yang heran melihat kelakuan Imam Syafi’i adalah Abdullah bin Ahmad. Kata ‘rakus’ keluar dari mulut si anak sebab belum mengenal tamunya sebelumnya.
Si anak pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Imam Syafi’i hingga terungkaplah rahasia di balik antusiasnya sang imam berjuluk Nashirus Sunnah ini dalam mengumpulkan sisa-sisa makanan, kemudian memakannya dengan amat lahap.
“Nak,” jawab Imam Syafi’i amat lembut, “aku tahu, semua makanan di rumah keluarga Ahmad bin Hanbal berasal dari sumber makanan yang paling halal di muka bumi ini. Terjamin halalnya.”
Makanan halal itulah yang menjadi sebab utama keberkahan. “Demi Allah,” lanjut Imam Syafi’i, “aku berharap berkah dari menikmati jamuan di rumah ini. Berkah itu amat berharga, berkah inilah yang membuat kita kuat untuk menaati Allah Ta’ala di setiap keadaan.”
Alasan itulah yang membuat Imam Syafi’i sangat bersemangat hingga disebut oleh Abdullah bin Ahmad dengan kata ‘rakus’. “Maka,” tutup Imam Syafi’i mengakhiri penjelasannya, “aku tidak akan membiarkan satu remah pun tercecer dan sia-sia. Aku pun menyantap semua sajian hingga tak tersisa.”
Alangkah agungnya makanan di rumah Imam Ahmad bin Hanbal ini. Hingga Imam Syafi’i pun bertindak demikian. Alangkah agungnya pula Imam Syafi’i, yang tak malu menunjukkan ‘kerakusannya’ demi makna berkah dalam sisa-sisa makanan. Padahal, semua kehidupan Imam Syafi’i adalah keberkahan lain yang amat menakjubkan; bagi diri, lingkungan, dan kaum Muslimin.
Mari niatkan untuk meneladani mereka yang mulia ini. Yang mengedepankan akhirat dalam setiap perbuatannya. Yang tak malu bertanya terkait sesuatu yang tidak diketahui olehnya. [Pirman/Kisahikmah]

HIKMAH DIBALIK BERSIN



Rasulullah bersabda:
(( إذا عطس أحدكم فليقل الحمد لله، وليقل له أخوه أو صاحبه: يرحمك الله، فإذا قال له يرحمك الله فليقل: يهديكم الله ويصلح بالكم )) صحيح البخاري في الأدب: 6224
Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu, dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdikumullahu wa Yushlihubaalakum (HR. Bukhari, 6224)
Dan para dokter di zaman sekarang mengatakan, "Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut, dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam !!! Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Maka, apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita melawan "menguap" ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.
Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba' (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan sebab ia mendatangkan bahaya bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin, dan agar meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ketika sedang menguap (Lihat Al-Haqa'iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155)

CIRI- CIRI WANITA SYIAH


“Secantik apapun wanita Syiah, pemuda muslim tidak boleh tertarik.
“Mengapa?”
“Sebab kita tidak tahu, dia sudah pernah mut’ah atau belum”
Ciri -ciri wanita Syiah,  agar seorang muslim tidak salah pilih saat mencari istri atau mencari menantu?
  1. Secara fisik tampilan mereka bisa jadi sama dengan tampilan muslimah, sama-sama menutup aurat. Tetapi pada banyak kesempatan mereka mengenakan pakaian hitam-hitam (jubah hitam dan kerudung hitam, tanpa cadar).
  2. Pada beberapa acara keagamaan, selain mengenakan pakaian hitam-hitam, wanita Syiah juga memakai ikat kepala bertuliskan syiar Syiah. Sepintas, tulisan itu tampak biasa tetapi ternyata memiliki makna seruan doa. Misalnya: Ya Ali, Ya Husain, Ya Fatimah.
  3. Untuk menyamarkan kata Syiah, mereka menggantinya dengan ahlul bait. Sehingga wanita Syiah sering menyebut istilah ahlul bait, mengklaim diri sebagai pecinta ahlul bait, mengemukakan pendapat ahlul bait ketika membahas persoalan agama dan mengunggulkan mazhab ahlul bait dibandingkan mazhab lainnya.
  4. Menunjukkan ketidaksukaan terhadap para sahabat Nabi selain Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu. Pada situasi yang ‘kondusif’ mereka menunjukkan kebenciannya kepada para sahabat Nabi dalam bentuk mencela hingga mengkafirkan, terutama para shabat utama seperti Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, dan Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu.
  5. Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman sebagai khalifah yang sah. Sebaliknya, mereka menganggap tiga khulafaur rasyidin itu sebagai pengkhianat dan perampas kekuasaan.
  6. Meskipun tampilannya seperti aktifis Islam, wanita Syiah tidak suka menghadiri pengajian umat Islam ahlus sunnah, juga tidak suka berada di masjid ahlus sunnah.
  7. Menghadiri perayaan-perayaan syiah seperti Idul Ghadir, peringatan Asyura dan lain-lain
  8. Ketika puasa Ramadhan, mereka tidak segera berbuka seperti umat Islam tetapi menunggu beberapa saat setelah matahari terbenam hingga tampak bintang gemintang.
  9. Tidak berpuasa di hari asyura. Sebaliknya, mereka tampak bersedih dengan kesedihan yang mendalam pada hari itu demi mengingat tragedi Karbala
  10. Bersedia, bahkan senang dimut’ah. Mut’ah adalah kawin kontrak untuk jangka waktu tertentu baik dalam hitungan hari, bulan ataupun tahun.  

Friday, 16 October 2015

WANITA MEMILIKI KEKURANGAN AKAL


Penelitian Islam tentang Mukjizatnya Sabda Rasulullah tentang Wanita
Oleh : Aziz Muhammad Abu Kholaf , Peneliti Islami.

Begitu banyak tuduhan-tuduhan negatif yang ditujukan kepada Islam, bahwa Islam tidak menghormati hak asasi perempuan (HAP), sehingga akhirnya pun banyak diadakan seminar-seminar, diskusi-diskusi, program-program "pemberdayaan" di berbagai tempat untuk mengusung tema ini. Dan tema yang diusung adalah seputar "Akal perempuan dan pandangan Islam tentang kurangnya akal perempuan".
Dan ini bisa dibuktikan dengan adanya hadits sah dari Rasulullah -yang termaktub di dalam shahihain, Bukhari dan Muslim- bahwasannya perempuan akalnya kurang. Maka, apakah yang akan mereka katakan bahwa itu adalah benar memang adanya? Dan apakah para perempuan memang memiliki akal yang kurang ? Dan apakah Rasulullah mensifati perempuan dengan sidat itu memang demikian maksudnya, ataukah justeru maksudnya kebalikan dari itu?
Hadits Kurangnya Akal Perempuan
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya:
Wahai wanita yang beriman seluruhnya, bershadaqahlah kalian semua, dan perbanyaklah kalian beristighfar, karena aku telah melihat bahwa mayoritas penghuni neraka adalah dari kalangan kalian". Maka seorang wanita pun menyela dan bertanya, "Kenapa kami menjadi penghuni neraka yang terbanyak?" Rasulullah bersabda, "Kalian banyak melaknat, dan kufur nikmat kepada suami-suami kalian, dan aku tidak melihat kelompok manusia yang kurangnya akal dan kurangnya agama kecuali dari kalian". Bertanya seorang wanita tadi, "Wahai Rasulullah, Apa kurang akalnya dankurang agamanya perempuan ?" Maka bersabdalah Rasulullah, "Adapun kurang akalnya perempuan adalah karena kesaksian dua orang perempuan sama dengan kesaksian seorang laki-laki, dan ini namanya kurang akalnya perempuan, dan kalian tidak shalat dan tidak puasa Ramadhan ketika datang haidh, dan ini pun kurangnya agama kalian, dan kalian mengingkari hak-hak suami kalian".

Hadits ini tidaklah mungkin kita fahami tanpa kita korelasikan dengan ayat Al-Qur'an yang mulia tentang perempuan menjadi saksi. Allah berfirman:
Maka ambilah dua orang laki-laki menjadi saksi, maka jika tidak tidak ada dua orang, maka seorang laki-laki dan dua orang perempuan yang kalian ridhai agamanya untuk menjadi saksi. Yang demikian itu agar kalau salah seorangnya lupa, maka yang lain mengingatkannya (Q.S. Al-Baqarah: 282)

Pemahaman yang salah dari hadits ini:
Terbersit di dalam perpepsi sebagian orang yang eror dengan senang dan girang menjelekkan Islam. Mekeka menyimpulkan bahwa kurangnya akal perempuan adalah kurangnya kemampuan otak, daya fikir perempuan lemah di bandingkan laki-laki, Andai mereka mau memperhatikan hadits tersebut, tentu mereka akan menemukan jawabannya, yaitu bahwa salahnya kesimpulan mereka bahkan bertentangan dengan hadits itu sendiri. Rinciannya adalah sbb.:
1.      Disebutkan di dalam hadits tersebut tentang adanya seorang perempuan yang menyela Rasulullah dengan bertanya. Dan orang yang menyela tersebut sebagaimana penjelasan ulama adalah memiliki akal, fikiran, dan dewasa. Maka bagaimana mungkin perempuan ia memiliki kurang akal sedangkan pada saat yang sama ia dewasa dan punya fikiran?
2.      Rasulullah takjub dengan kemampuan perempuan dan bahwasannya seorang dari mereka bisa mengungguli seorang laki-laki yang cerdas sekalipun. Maka bagaimana mungkin ia dikatakan kurang akal padahal mengalahkan kecerdasan seorang laki-laki?
3.      Dialog tersebut adalah antara Rasulullah dengan wanita muslimah yang terkait dengan hukum-hukum Islam: kadar kesaksian wanita dan shalat, serta puasa. Lalu, andai ada seorang wanita kafir lagi cerdas lalu ia pun masuk Islam, apakah ia tiba-tiba menjadi kurang akalnya ?
Pemahaman-pemahaman yang demikian adalah karena mengambil sepotong-sepotong nash hadits dan tidak melihat kepada keseluruhan nash, ia tidak mengkorelasikan antar sebagian nash dengan sebagian nash lainnya, atau ayat Al-Qur'an. Padahal hadits tersebut hanya membicarakan tentang alasan kurangnya akal wanita, yaitu bahwa kesaksian dua orang wanita adalah sama dengan kesakisian seorang laki-laki. Dan ayat Al-Qur'an pun demikian, yang jika ada seorang perempuan saksi lupa, maka diingatkan oleh yang lainnya. Dan Al-Qur'an tidak menyatakan bahwa perempuan lemah akalnya, dan juga tidak menyatakan bahwa dibutuhkannya dua orang saksi perempuan karena daya fikir wanita lebih lemah daripada daya fikir laki-laki.
Apa yang dimaksud dengan Daya Fikir dan Akal ?
Daya fikir adalah aktivitas otak dengan bantuan data empirik sesuai dengan eksperien dan kecerdasan untuk mendapatkan tujuan, atau mendapatkan hujjah atau menghilangkan kendala.
Data empirik adalah sesuatu yang bisa dilihat atau disaksikan dan dibuktikan. Dan Eksperien adalah pengetahuan yang diperoleh manusia sesuai dengan fakta empirik dan melalui metodologi ilmiah.
Adapun kecerdasan adalah gambaran tentang kemampuan dasar otak yang ada pada manusia yang berbeda-beda tingkatannya. Daya pikir membutuhkan hujah/dalil untuk membantunya. Dan hal itu tidak mungkin tercapai kecuali dengan menghilangkan kendala-kendala dan menghindarkan dari terjerumus dalam kesalahan dengan skill dan semangat untuk melakukannya.
Penjelasan tentang batasan daya fikir ini tidak berbeda antara laki-laki atau pun perempuan. Pun penjelasan ini tidak menunjukkan adanya perbedaan perolehan ilmu yang terkait dengan penelaahan otak, berfikir, dan belajar antara laki-laki dan perempuan dari aspek daya pikir dan belajar. Juga, tidak menunjukkan adanya perbedaan kemampuan otak dan kecerdasan, syaraf otak, cara memperoleh informasi, serta tidak ada keunggulan pada masing-masingnya kecuali hanya dalam hal-hal yang mempribadi.
Oleh karena itu, daya fikir bukanlah kemampuan akal atau kecerdasan semata, bahkan daya fikir lebih luas dari hal itu, termasuk di dalamnya hal-hal lain yang berjalan dalam tahapan berfikir ilmiah. Yaitu aktivitas yang terstruktur dan bukan sederhana. Sebagaimana demikian juga akal dalam perspektif Al-Qur'an dan Al-Sunnah adalah lebih luas daripada sekedar berfikir. Akan tetapi aktivitas berfikir yang ditujukan untuk beramal/beraktivitas. Oleh karena itu, kami akan memberikan catatan tambahan terhadap hadits di atas dengan penjelasan yang detail. yaitu bahwa kurangnya akal wanita adalah kurang dalam hal metode/tahapan berfikir ilmiah yang berpengaruh kepada fikiran, dan bukan pada kemampuan alami fikir itu sendiri atau kemampuan otak sebagaimana anggapan sebagian besar manusia.
Dimanakah Mukjizat Rasulullah tentang hadits ini?
Nash-nash Al-Qur'an dan Al-Sunnah tidak membedakan antara kemampuan akal laki-laki dengan kemampuan akal perempuan. Hal ini terlihat jelas dalam konteks pembicaraan iman secara umum, baik perempuan atau pun laki-laki. Ini bila kita kaitkan antara nash-nash yang membicarakan kecerdasan, kemampuan, pendapat-pendapat yang benar dari perempuan dalam sejumlah permasalahan dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Oleh karena itu, tidak pernah ada secara ilmiah, adanya perbedaan kemampuan akal wanita dengan laki-laki. Dan nash Al-Qur'an dan Sunnah tidak bertentangan dengan hal ini. Maka, yang dimaksud dengan kurang akalnya perempuan sebagaimana yang disebutkan di dalam nash adalah bukan pada kemampuan akal. Sebab aktivitas berfikir adalah aktivitas yang terpaut dengan hal-hal lain dari kerja syarat, dan terkandung di dalamnya kemampuan akal, dan hal-hallain semisal data empirik dan eksperien/pengalaman.
Jika kita tilik pada ayat di atas, kita kan mendapatkan bahwa alasan dari hal itu adalah kadar kesaksian: bila lupa diingatkan. Dan lupa atau ingat adalah hal yang terkait dengan data empirik dan pengalaman. Dan ini sama antara laki-laki atau perempuan. Akan tetapi perempuan memiliki kekhususan-kekhususan, dimana ia banyak mengalami keadaan yang berbeda-beda "banyak mengalami siklus hidup", seperti siklus yang berkaitan dengan tubuhnya, perasaannya, dimana keduanya sangat berpengaruh kepada proses berfikirnya. Ini, bila kita kaitkan pada hadits tersebut yang berbicara tentang hukum-hukum Islam dalam masyarakat Muslim, dan wanita dihukumi sesuai tabiat dan kehidupan kesehariannya dalam masyarakat islami secara lebih khusus dimana pengalamannya lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki secara umum, apalagi pada moment yang memang wanita jarang berkecimpung di dalamnya.
Jadi, kurang akal di sini terkait dengan hal-hal lain, bukan kemampuan akal itu sendiri, sebagaimana yang difahami kebanyakan orang sehingga ia menghukumi sesuatu tanpa di landasi dengan analisis atau pemahaman yang benar.
Dan sudah datang masanya bagi mereka untuk kembali kepada pemahaman yang benar ini, dan adil di dalam mensikapi Islam dengan seadil-adilnya. Dan bagi wanita, maka berjalanlah mengikuti nash-nash tersebut dan yakinlah kepada Rabb kalian, yakinlah kepada agama kalian (Islam), dan berbanggalah dengan Islam ini.

Indonesia dalam Kondisi Darurat, kata Letjen (Purn) Syarwan Hamid


LETJEN TNI (Purn) Syarwan Hamid mengatakan Indonesia saat ini sedang dalam kondisi darurat.
“Kita harus menyelamatkan bangsa Indonesia ini,” ujarnya dalam Rembug Nasional Tokoh Bangsa: Mau Dibawa ke Mana Indonesia? Bangkit atau Bubar?’ di Gedung Juang Menteng Raya, Jakarta Pusat, belum lama ini (15/10/2015).
Menurutnya, keadaan ini disebabkan sistem pemerintahan yang tidak benar.
“Sistem yang menyangkut bidang hankam, ekonomi dan politik yang menyebabkan pemerintah dan DPR bergaining kekeuasaan untuk berebut kepemimpinan,” terangnya.
TNI sebagai kekuatan nasional, lanjutnya, tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
“Jadi ini saya rasa jadi kekuatan yang idle. Kalau bisa menghayati perasaan prajurit, dimana-mana hanya jadi pembantu polisi, itu tidak akan bisa melakukan SISHANKAMRATA, tidak ada kompetensi wewanang untuk menyiapkannya. Tapi kita yang tanggung jawab nanti. Ini salah satu kelemahan,” katanya.
Karenanya ia menganggap saat ini yang diperlukan  adalah gerakan civil society yang terorganisir dan masif untuk meluruskan pemerintahan.
“Sekarang yang perlu dimatangkan adalah gerakan civil society yang menggelora dan masif,” katanya. (suandriansyah/Islampos)

JASAD WARGA PALESTINA TIDAK AKAN DIKEMBALIKAN, BIAR DIMAKAN ANJING


Provokasi secara online yang dilakukan penjajah Israel untuk melawan Intifada al-Quds dan perlawanan di Palestina meningkat dalam beberapa pekan terakhir, demikian laporan Koran Ha’aretz.

Kebanyakan provokasi tersebut dalam merespon video-video di sosial media yang menunjukkan warga Palestina yang terluka atau dibunuh menyusul adanya dugaan penikaman melawan pemukim Yahudi.

Pada 9 Oktober, Remaja 19 tahun, Muhammad Faris Abdullah al-Jabari gugur ditembak pemukim Israel di Kiryat Arba, dekat Hebron di Tepi Barat, setelah diduga menyerang petugas Polisi Perbatasan Israel dengan sebuah pisau.

Hari selanjutnya, muncul sebuah video yang menunjukkan seorang Israel melempar babi ke tubuh al-Jabari saat remaja itu sedang berbaring di atas tandu.

Selagi pria tersebut mengayun-ayunkan daging babi itu sebelum menghadap kamera dan kemudian menjatuhkannya ke wajah al-Jabari, sambil berteriak, “Ini, kau lihat? Ini daging babi. Kawan, kalau kau tidak tahu, mereka sebenarnya suka daging babi. Ia harus menikmatinya bersama dengan para perawannya, dengan daging babi itu.”

Anjuran untuk menghalangi kelompok perlawanan dengan menodai tubuh mereka dengan babi sangat umum dilakukan di kalangan ekstrimis Yahudi sayap kanan di Israel dan Amerika.

Tapi di Israel, para ekstrimis ini disediakan program yang serius menangani hal tersebut dan mereka sekarang membuat taktik tersebut menjadi kenyataan.

Pada 13 Oktober, Koran The Jerusalem Post menampilkan sebuah surat menuntut Israel “menabur potongan kecil daging babi di manapun kepada pelempar batu berkumpul. Si penulis surat, Ariella Finder, juga menyarankan agarIsrael menyemprot demonstran Palestina dengan lemak babi dan mengubur yang tewas di kuburan tanpa nama beserta sepotong lemak babi.’


Pemukim Yahudi menaburi pemuda Palestina yang terluka dengan daging babi [newsweek]

Para pendukung taktik yang aneh dan mengerikan ini percaya bahwa penggunaan babi sebagai penghinaan besar dan memberi efek jera bagi kaum Muslimin.
Membuang ke Laut

Selain usulan menggunakan daging babi, usulan lebih kejam lain adalah tak mengembalikan jasad warga Palestina yang dibunuh Zionis kepada keluargamya.

Kabinet keamanan Zionis hari Selasa (13/10/2015) lalu memutuskan, jasad warga Palestina yang ditembak serdadu Zionis karena dituduh melakukan serangan, tak akan lagi dikembalikan pada keluarga mereka, demikian jurubicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri ‘Israel’ mengungkapkan.

Keputusan ini mengikuti saran Menteri Keamanan Dalam Negeri ‘Israel’ Gilad Erdan. Sebelumnya dalam rapat kabinet ia menuduh upacara pemakaman warga kerap digunakan keluarga Palestina untuk menghasut “serangan teroris” sehingga meningkatkan ketegangan.

Media Zionis melaporkan bahwa Zionis akan menguburkan jasad-jasad warga Palestina secara rahasia alih-alih menyerahkan jasad mereka pada pihak keluarga.

Israel Bramson, Wali Kota Kiryat Arba yang penduduknya dikenal ektrimis dan anti Palestina menyambut ide pelemparan babi sebagai tindakan yang paling dasar dan sah.

“Saya tidak mencela apa yang terjadi, “ ujar Bramson kepada situs berita Israel, Walla.

“Mereka harusnya tidak mendapatkan kembali mayat-mayat mereka, seharusnya mereka lebih baik dilempar ke laut. “Teroris” datang untuk membantai Yahudi dan ia mendapatkan perlakuan yang pantas ia dapatkan,” ujarnya dikutip europe.newsweek.com.

Kiryat Arba adalah kampung Baruch Goldstein, teroris Israel kelahiran Brooklyn yang telah membunuh 29 warga Palestina, pria dan anak-anak di Masjid Ibrahimi Hebron pada tahun 1994.

Sebuah kuil untuk menghormati Goldstein bahkan didirikan di pemukiman ini. Orang-orang Israel bahkan membawa anak-anak mereka ke pesta-pesta di sisi kuburan di Kiryat Arba untuk merayakan pembunuhan massal pada warga Muslim yang dilakukan Goldstein.

“Orang Arab takut 72 perawannya akan diambil dari mereka jika mereka dikuburkan dalam karung bersama babi, “tegas Bramson, mengikuti kepercayaan yang tersebar di beberapa situs anti Islam.

Bramson mengutip Avigdor Lieberman, Menteri Luar Negeri ‘Israel’ dan ketua Partai Anti-Arab Yisrael Beitenu sebagai inspirasinya yang dikenal atas provokasi melakukan kekerasan kepada rakyat Palestina.

“Menurut saya kita tidak seharusnya mengembalikan jasad mereka sama sekali selain membuangnya ke laut, seperti yang dikatakan [Avigdor] Lieberman, dan menghancurkan seluruh lingkungan tersebut sebagai pelajaran untuk semuanya. Kaum Arab harus kita tedang dari sini, “ tambah Bramson.

Itamar Ben Gvir, jurubicara Partai Jewish National, mengapresiasi anjuran Bramson dengan ide melempari daging babi kepada warga Palestina, sebagai ‘pria yang berhak mendapat medali’.

“Biarkan (jasad) mereka (dimakan) anjing!”

Pidato sadis Bramson juga bergema di sosial media.

Setelah website Israel, Buzznet memposting video insiden tersebut di Facebook, dengan cepat dipenuhi komentar yang mengungkapkan kegembiraan kaum Yahudi.

“Menyenangkan sekali, semoga diberkati Tuhan hal seperti ini seharusnya dilakukan pada setiap Muhammad dan Fatima,” tulis Amit Amsen Maoz.*/Karina Caffinch

STRUKTUR BARU PKS JATIM DAN SIKAP POLITIK DALAM PILWALI JATIM


Arif HS, demikian Arif Hari Setiyawan biasa dipanggil, menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki Hamy Wahyunianto. Melengkapi kepengurusan Arif HS di DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan ditunjuk sebagai Sekrtaris DPW, dan Yusuf Rohana sebagaI Bendahara, sedangkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPW dijabat Muhammad Siroj, dan Farid Dhofir sebagai Ketua Dewan Syariah DPW. Pengukuhan kepengurusan DPW PKS Jatim periode 2015 - 2020 dilakukan langsung oleh Presiden PKS Muhammad Shohibul Iman. Hadir dalam pengukuhan, Gubernur Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Sejumlah pimpinan parpol lain di Jatim juga tampak hadir. Perubahan struktur di tubuh PKS Jatim akan mempengaruhi sikap politik PKS di Pilwali Surabaya. Arif menyampaikan, dirinya akan menggelar musyawarah dengan struktur lama maupun para kader untuk menentukan sikap di Pilwali Surabaya.

Arif HS, demikian Arif Hari Setiyawan biasa dipanggil, menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki Hamy Wahyunianto. Melengkapi kepengurusan Arif HS di DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan ditunjuk sebagai Sekrtaris DPW, dan Yusuf Rohana sebagaI Bendahara, sedangkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPW dijabat Muhammad Siroj, dan Farid Dhofir sebagai Ketua Dewan Syariah DPW.

Pengukuhan kepengurusan DPW PKS Jatim periode 2015 - 2020 dilakukan langsung oleh Presiden PKS Muhammad Shohibul Iman. Hadir dalam pengukuhan, Gubernur Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Sejumlah pimpinan parpol lain di Jatim juga tampak hadir.

Perubahan struktur di tubuh PKS Jatim akan mempengaruhi sikap politik PKS di Pilwali Surabaya.  Arif menyampaikan, dirinya akan menggelar musyawarah dengan struktur lama maupun para kader untuk menentukan sikap di Pilwali Surabaya.

"Sikap struktur lama memilih absen dalam Pilwali Surabaya, bukan tanpa alasan, dan itu juga bukan sikap pribadi dari ketua lama, melainkan masukan dari bawah, artinya saya pun dalam menentukan sikap nantinya di Pilwali Surabaya juga akan menerima masukan dari sejumlah pihak, yang pasti dalam politik apapun bisa berubah, apalagi terkait dukungan," ungkap mantan anggota DPRD Jatim periode 2009 - 2014 ini.