Sunday, 13 November 2011

Mutiara Lima Kata

Rasulullah saw . bersabda :

Orang yang memandang rendah lima manusia

Ia merugi akan lima hal

Memandang rendah Ulama , rugi tentang agama

Memandang rendah Penguasa , rugi tentang dunia

Memandang rendah Tetangga , rugi akan bantuannya

Memandang rendah Saudara , rugi akan darmanya

Dan memandang rendah keluarga ,

Rugi akan harmonisnya

Rasulullah saw. bersabda :

Akan datang suatu masa

Dimana umatmu mencintai lima

Hingga mereka lupakan lima

Cinta dunia , lupa alam baka

Cinta tanah ,subur , lupa alam kubur

Cinta harta benda , lupa hisab amalnya

Cinta anak istri , lupa bidari

Dan cinta diri sendiri , lupa pada Ilahi

Rasulullah saw bersabda :

Allah berikan lima upaya

Dan disediakan-nya imbalan lima

Allah ajari insan bersyukur

Dan Dia berikan tambaha makmur

Allah ajari insan berdoa

Dan Dia jamin akan ijabahnya

Allah ajari insan bertobat

Dan Dia jamin diterima tobatnya

Allah ajari insan istighfar

Dan Dia sediakan pengampunannya

Allah ajari insan berderma

Dan Dia membalas dermanya

Abu Bakar r.a. berkata :

Ada lima kegelapan dan lima penerangnya

Kegelapan pertama cinta harta,

Penerangnya dengan bertakwa

Kegelapan kedua laku maksiat,

Penerangnya dengan bertobat

Kegelapan ketiga di alam kubur,

Penerangnya dengan berdzikir

Kegelapan keempat alam akhirat,

Penerangnya dengan bertaat

Kegelapan kelima jembatan shirath

Penerangnya dengan I’tiqad

Umar r.a. berkata :

Ada lima golongan penghuni surga

Orang fakir yang menanggung hidup keluarga

Istri yang disayang oleh suaminya

Anak yang diridhai kedua orangtuanya

Calon istri yang mendermakan mahar kepada suaminya

Dan orang mukmin yang selalu bertobat pada Tuhannya

Utsman r.a. berkata :

Tanda-tanda orang bertakwa,

Ialah suka berteman insan beriman

Mampu mengendalikan farji dan lisan

Memandang kesuksesan sebagai suatu cobaan

Memandang cobaan sebagai sebuah keberuntungan

Dan mampu menjaga diri dari berlebih-lebihan

Ali r.a. berkata :

Seluruh manusia akan menjadi saleh

Jika saja tak ada lima masalah

Tak ada kerelaan atas kebodohan

Tak ada keserakahan atas kekayaan

Tak ada rasa bakhil atas hartawan

Tak ada sifat riya’ bagi insan beriman

Dan tak ada yang mendewakan karya pemikiran

Jumhur ulama menyatakan :

Allah muliakan Nabi akhir zaman

Dengan lima macam keutamaan

Tentang penyebutan, tentang anggota badan

Tentang pemberian, tentang kekeliruan

Dan tentang kerelaan

Perihal pertama, Allah tidak memanggilnya

Berdasar nama

Perihal kedua, Allah Sendiri Yang ijabahi pintanya

Perihal ketiga, Allah memberinya tanpa ia meminta

Perihal keempat, Allah telah mengampuninya

Sebelum ia berbuat dosa

Periihal kelima, Allah selalu menerima

Apa pun pemberiannya

Hasan al-Bashri berkata :

Dalam taurat ada lima pepatah

Kekayaan terwujud dalam qana’ah

Keselamatan terwujud dalam uzlah

Keagungan terbangun dari mencegah nafsu serakah

Kegembiraan tercipta sejak di alam barzah

Dan alam dunia menuntut sikap tabah

Rasulullah saw. bersabda :

Jaga lima sebelum datangnya lima

Jaga muda sebelum tuamu

Jaga sehat sebelum sakitmu

Jaga kaya sebelum fakirmu

Jaga hidup sebelum matimu

Dan jaga lapang sebelum sibukmu

Yahya bin Mu’adz ar-Razy berkata :

Jika seseorang banyak makan, tentu banyak dagingnya

Jika banyak dagingnya, tentu besar syahwatnya

Jika besar syahwatnya, tentu banyak dosanya

Jika banyak dosanya, tentu keras hatinya

Dan jika keras hatinya,

Ia akan tenggelam dalam kehidupan fana

Sufyan ats-Tsauri menngatakan :

Orang fakir punya lima pilihan

Yang berbeda dengan pilihan orang kaya

Orang fakir memilih ketenangan jiwa, kelapangan dada

Menngabdi Yang Mahakuasa, ringan hisab amalnya

Dan derajat tinggi di dalam surga

Sedang orang kaya, bersibuk diri dengan benda,

Gelisah akibat harta, menghamba diri pada materi,

Berat hisab amalnya, dan derajat rendah di alam baka

Abdullah al-Anthaqi mengatakan :

Obat hati ada lima, makan sekedarnya,

Membaca al-Qur’an, berkkumpul oang bijaksana,

Shalat malam seslalu dijaga dan

Dzikir malam berlama-lama

Jumhur ulama menyatakan :

Kebenaran berpikir terletak pada lima

Sebab di sana membuahkan sesuatu yang berguna

Berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah

Membuahkan pengesaan dan keyakinan

Berpikir tentang nikmat dan anugerah Allah

Membuahkan syukur dan kecintaan

Berpikir tentang janji-janji Allah

Membuahkan rindu akan Hari Pembalasan

Berpikir tentang ancaman Allah

Membuahkan takut dosa dan pengagungan Tuhan

Dan berpikir tentang kemurkaan Allah

Membuahkan sikap kewaspadaan

Orang bijak berkata :

Ada lima tangga takwa

Apabila seorang hamba telah mampu mencapainnya,

Niscaya ia sampai pada kesempurnaan takwa

Pertama, memilih bekerja keras, ketimbang

Bermalas-malasan

Kedua, memilih kesibukan daripada pengangguran

Ketiga, memilih mengalah daripada menjajah

Keempat, memilih diam daripada bicara tanpa guna

Kelima, memilih mati daripada hidup tak berarti

Rasulullah saw. bersabda :

Mengunjugi saudara, berarti menjaga rahasia

Berderma pada sesama, berarti melindungi harta benda

Berhati tulus, berarti menjaga amal mulia

Berjiwa jujur, berarti menjaga alur kata-kata

Dan bermusyawarah, berarti mengasah logika

Rasulullah saw. bersabda :

Di balik limpahan harta, tersimpan lima tipu daya

Pertama, kesulitan menyatukannya

Kedua, sibuk berdoa demi keselamatannya

Ketiga, khawatir ada perampok akan menjarahnya

Keempat, memungkinkan predikat bakhil pada empunya

Kelima, menjauhkan diri dari keakraban bersama

Dan dibalik derma, tersimpan lima rahasia

Membawa empunya pada ketenangan jiwa

Tak perlu berdoa untuk keselamatannya

Aman dari perampok yang mengintainya

Menyandang predikat insan penderma

Dan merasa tentram bersama sesama insan

Sufyan ats-Tsauri mengatakan :

Tak ada orang kaya,

Yang mampu terlepasa dari lima perkara

Serakh, gegabah, bakhil, ambisi dan lupa mati

Khatim al-Aslam mengatakan :

Tergesa-gesa adalah tipu daya setan,

Kecuali pada lima perbuatan

Menyuguhi tamu begitu ia tiba

Mengurus jenazah begitu ajal merenggutnya

Menikahkan seorang gadis begitu menginjak dewasa

Membayar hutang begitu sampai jatuh temponya

Dan segera bertobat begitu terlanjur berbuat dosa

Muhammad bin ad-Duri berkata :

Iblis celaka akibat lima

Tidak mengaku berbuat dosa

Tidak menyesali tingkah lakunya

Tidak meratapi nasib dirinya

Tidak ingiin bertobat pada Tuhannya

Dan memutuskan diri dari rahmat-Nya

Sedang akibat lima pula Adam a.s. sesjahtera

Mengaku berebuat dosa

Menyesali perbuatannya

Meratapi betapa aib dirinya

Bertobat pada Tuhannya

Dan selalu berusaha menggapai rahmat-Nya

Saqiq al-Balka mengatakan :

Pegang teguhlah lima perkara

Sembahlah Allah sesuai kebutuhanmu pada-Nya

Milikilah harta sekedar umurmu di alam fana

Berdosalah pada Allah sekira kekuatanmu

Akan siksanya

Carilah bekal di alam dunia demi hidupmu di alam baka

Dan berdermalah pada sesama sekedar vilamu

Di taman surga

Umar r.a. berkata :

Telah kuteliti semua kegemaran

Ternyata tak ada yang lebih berkesan dari menjaga lisan

Telah kupadukan semua baju

Ternyata tak ada yang lebih terpadu dari rasa malu

Telah kutata seluruh harta

Ternyata tak ada yang ebih rindu dari sikap menerima

Telah kusaksikan semua kebajikan

Ternyata tak ada yang lebih istemewa dari kebijakan

Telah kurasakan semua hidangan

Ternyata tak ada yang lebih

Menggairahkan dari ketabahan

Seorang filosuf berkata :

Cirri-ciri zuhud ada lima

Condongkan diri pada Ilahi

Berbuat derma pada sesama

Ikhlas hati dalam berbakti

Menyingkirkan kezaliman dan aniaya

Dan penuhi diri dengan sikap apa adanya

Seorang hamba bermunajat pada Tuhannya :

Tuhanku, panjang angan telah menipuku

Cinta harta telah menghancurkanku

Setan-setan telah menelantarkanku

Nafasku telah menjerumuskanku dan menistakanku

Maka, tolonglah daku wahai Tuhanku

Jika engkau tak sudi mengasihiku

Lantas siapa lagi yang akan mengasihiku

Rasulullah saw. bersabda :

Akan datang suatu masa atas ummatku

Mereka cinta dunia lupa alam baka

Cinta kehidupan lupa kematian

Cinta istana lupa surga

Cinta harta benda lupa hisab amalnya

Dan cinta alam semesta lupa Penciptanya

Dalam munajatnya,

Yahya bin Mu’adz ar-Razy menyatakan :

Tuhanku,

Malam tiada indah tanpa munajat dengan-Mu

Dunia tiada indah tanpa berbakti pada-Mu

Akhirat tiada akan indah tanpa anugerah maaf-Mu

Dan surga tiada indah tanpa saat-saat memandang-Mu

No comments:

Post a Comment