Tuesday, 22 December 2015

PEMBEBASAN TANAH UNTUK PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR'AN AL WASATHIYAH



Bismillah.
Insyaallah akan segera berdiri pondok pesantren tahfidzul qur'an  Al Wasathiyah di desa Kenongomulyo, Kec. Nguntoronadi, Kab. Magetan Jawa Timur. yang pada saat ini dalam rangka pembebasan tanah dan bangunan.
Oleh karena itu pengurus  Yayasan  Islam Al Wasathiyah yang menaungi Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al Wasathiyah memberi kesempatan kepada para dermawan untuk berpartisipasi dalam pembebasan tanah untuk pondok tersebut.
900000 untuk 3 m2
600000 untuk 2 m2
300000 untuk 1 m2
atau seberapapun donasi yang diberikan kepada kami akan kami terima.
bantuan anda dapat disalurkan ke Rekening BRI atas nama Yayasan Al Wasathiyah.
no rekening 6360-01-008683-53-5
setelah tranfer dimohon konfirmasi ke no Hp 085731940385,085102869709  Drs Suparmin ( Ketua Yayasan )
085236212728 Ustadz Erfan Hanafi  ( Pimpinan Pondok )

Semoga Allah Memudahkan untuk menginfakan harta dijalan Allah, dan Allah melipat gandakan balasan baik di dunia dan Aherat.

Menerima Orderan Natal


Apa hukum menerima orderan atau pesanan natal? Seringkali didapat pertanyaan hangat seperti ini menjelang natal terutama dari para pelaku bisnis karena banyak orderan menjelang natal 25 Desember.
Tentu saja kita selaku muslim tidak mendukung ritual keagamaan non-muslim. Menerima orderan berkaitan dengan acara natal berarti mendukung. Mendukung seperti ini tidaklah dibolehkan dalam agama kita.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. ” (QS. Al-Maidah: 2). Ayat ini menunjukkan bahwa terlarang saling tolong menolong dalam maksiat.
Kami cuma ingatkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut bagi yang begitu khawatir rugi karena meninggalkan order yang tidak boleh diterima seorang muslim.
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik bagimu.” (HR. Ahmad 5/363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Padahal rezeki kita tidak pernah tertukar. Kenapa khawatir?


Moga siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, moga usaha dan bisnisnya lebih berkah.

10 Alasan Istri Tidak Mau Dipoligami


Perlu dipahami …
Sebagian wanita khawatir sekali jika suaminya memilih poligami …
Tahu tidak kenapa?

Alasan pertama …

Karena istri tersebut sangat menyayangi suami.

Alasan kedua …

Karena istri tersebut takut suaminya melalaikan dirinya.

Alasan ketiga …

Karena istri tersebut takut suaminya melalaikan anak-anaknya.

Alasan keempat …

Karena istri tersebut khawatir suaminya tidak bisa adil dalam hal nafkah.
Walau masalah cinta sulit untuk dibuat adil.

Alasan kelima …

Karena istri tahu bahwa suami tidak bisa adil dalam memberikan jatah malam antara istri tua dan muda. Padahal tidak bisa adil dalam hal ini, kena ancaman berat pada hari kiamat.

Alasan keenam …

Karena istri merasa suami masih kurang berilmu, sehingga sulit membina rumah tangga poligami dengan baik.

Alasan ketujuh …

Karena istri tidak mau keluarga besarnya yang belum paham kecewa dan sedih.

Alasan kedelapan …

Karena istri merasa keinginan suami hanya ingin dibilang paling mengikuti sunnah, bukan lillahi ta’ala.

Alasan kesembilan …

Karena istri tidak mau suami merusak rumah tangga yang telah lama dibangun.

Alasan kesepuluh …

Karena istri tidak mau jauh dari suami, ingin terus bersama, sehidup sesurga.

So …

Syukurlah kalau alasannya seperti itu ada pada istri Anda. Itu tanda istri benar-benar menyayagi Anda, maka jagalah ia dengan baik. Setiap yang punya keinginan berpoligami seharusnya memikirkan bahwa melanjutkan rumah tangga itu lebih mudah daripada membangun dari awal lagi.

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Khalifah Umar dan Lampu Minyak


Pada suatu malam Khalifah Umar bin Abdul Aziz sedang menulis, lalu datang lah seorang tamu.

Saat ia melihat lampu minyak hampir padam, si tamu menawarkan diri, "Biarlah saya yang membesarkan nyalanya."

Tapi Umar menjawab, "Jangan, tidaklah ramah menjadikan tamu sebagai pelayan."

Maka si tamu lalu berkata, "Kalau begitu biarkan saya panggilkan pelayan."

Umar menolak, "Jangan, ia baru saja pergi tidur."

Lalu beliau sendiri pergi ketempat penyimpanan minyak, dan mengisi lampu yang hampir padam itu.

Lalu si tamu berseru, "Tuan lakukan pekerjaan ini sendiri, wahai Amirul Mukminin?"

Umar berkata padanya, "Aku melangkah dari sini sebagai Umar, dan kembali kesini masih sebagai Umar pula."

[Begitulah ketawadhuan Khalifah Umar. Beliau tetaplah hanya Umar tak berubah oleh jabatan, hanya seorang manusia, sama dengan manusia yang lain. Jabatan Amirul Mukminin adalah amanah untuk melayani bukan dilayani]

Fahri Hamzah Janjikan 2016 Sebagai Tahun Merebut Freeport


Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyambut baik usulan yang disampaikan Gerakan 'Tambang Freeport untuk Rakyat' untuk tegakan kedaulatan agar tambang kelola Freeport jatuh ke pangkuan ibu pertiwi. Usulan itu disampaikan Gerakan 'Tambang Freeport untuk Rakyat' saat bertemu pimpinan DPR untuk mendesak adanya Pansus Freeport terkait masalah yang terjadi yakni masalah perpanjangan kontrak. "Tambang Freeport harus dikuasai oleh negara melalui BUMN dan BUMD, maka itu kami memberikan petisi kepada DPR. Sudah saatnya kita tegakan kedaulatan agar tambang kelola Freeport jatuh ke pangkuan ibu pertiwi," kata Marwan Batubara salah satu inisiator 'Tambang Freeport untuk Rakyat', Jumat (18/12) lalu. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyambut baik, dan berjanji akan melakukan investigasi total terhadap keberadaan Freeport yang selama ini sudah membuat negara merugi. Oleh karenanya, ia meminta kepada seluruh 560 anggota dewan yang ada untuk bergerak melakukan tandatangan menyetujui adanya Pansus Freeport untuk kepentingan bangsa. "Saat ini baru 25 persen yang tandatangan, kita mau 50 persen. Saya ingin Pansus Freeport disosialisasikan kepada 560 anggota DPR tanpa terbelah. Sehingga tahun 2016 usai masa reses 11 Januari 2016, merupakan tahun merebut Freeport," ungkapnya, lansir posmetro.

Monday, 21 December 2015

Yesus Lahir Pada Bulan Syawal?


Polemik seputar hari kelahiran Yesus, dalam beberapa tahun belakangan ini sering muncul di sekitar hari Natal. Mayoritas umat Kristiani merayakan hari Natal tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Di luar mayoritas, ada beberapa aliran Kristen yang tidak merayakan tradisi Natal 25 Desember yang identik dengan musim dingin atau salju, seperti Saksi-Saksi Yehuwa, Gereja Yesus Sejati, dsb.
Terdapat beberapa perbedaan mengenai tanggal kelahiran Yesus (atau Nabi Isa AS dalam keyakinan kita sebagai umat Islam). Ahmad Yani dalam artikelnya di situs IKADI berjudul “Benarkah 25 Desember Kelahiran Al-Masih?” mengungkapkan beberapa contoh selisih pendapat mengenai tanggal kelahiran Yesus. Ada yang mengatakan bahwa beliau lahir tanggal 14 Maret SM, ada yang mengatakan pada bulan April atau November, ada juga yang berpendapat bahwa Yesus lahir pada bulan September atau Januari.
Salah satu pendapat yang coba penulis soroti adalah pendapat astronom, sebagaimana diberitakan The Telegraph pada tanggal 9 Desember 2008. Astronom Australia, Dave Reneke, memprediksi bahwa Yesus lahir pada tanggal 17 Juni 2 SM. Kesimpulan tersebut dia dapati dengan menggunakan perangkat lunak komputer yang kompleks untuk memetakan posisi yang tepat dari semua benda langit dan peta langit malam, sehingga posisinya akan sama dengan posisi yang ada pada saat lebih dari 2000 tahun yang lalu. Hasil risetnya mengungkapkan peristiwa astronomi yang spektakuler pada saat kelahiran Yesus.
Reneke mengatakan bahwa orang-orang bijak pada saat kelahiran Yesus mungkin menafsirkan sebuah tanda bintang di langit sebagai tanda yang telah mereka tunggu-tunggu. Lalu mereka mengikuti ‘bintang’ tersebut ke tempat kelahiran Yesus di Bethlehem Palestina, seperti yang dijelaskan dalam Injil mereka.
Dari penelitian secara umum, kelahiran Yesus diprediksi terjadi antara tahun 3 SM (sebelum Masehi) hingga tahun 1 Masehi. Lalu Reneke menggunakan Injil St Matius sebagai referensi, di mana di dalamnya disebutkan sebuah konjungsi planet yang muncul di rasi bintang (konstelasi) Leo, terjadi pada tanggal 17 Juni 2 SM.
“Posisi Venus dan Jupiter sangat dekat pada tahun 2 SM dan mereka terlihat menjadi sebuah cahaya yang terang,” ujar Reneke.
Secara matematis, tanggal 17 Juni 2 SM adalah sama dengan tanggal 17 Juni -1 (tahun minus 1). Jika tanggal tersebut kita masukkan ke aplikasi Stellarium, lalu kita coba simulasikan pada posisi di Bethlehem, maka planet Venus dan Jupiter memang tampak berdekatan di langit Bethlehem.
Simulasi konjungsi planet Venus dan Jupiter pada tanggal 17 Juni -1 (17 Juni 2 SM) dengan menggunakan software Stellarium. (
Simulasi konjungsi planet Venus dan Jupiter pada tanggal 17 Juni -1 (17 Juni 2 SM) dengan menggunakan software Stellarium. (Ibnu Sigit)
Dalam rekaman sejarah, ketika Maryam kepayahan saat menjauh dari masyarakat dengan kandungannya, malaikat Jibril menyeru kepadanya untuk menggoyangkan pohon kurma. Hal tersebut terekam dalam Al-Quran surat Maryam ayat 22 – 25 sbb:
فَحَمَلَتْهُ فَانتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا ﴿٢٢﴾ فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنتُ نَسْيًا مَّنسِيًّا ﴿٢٣﴾ فَنَادَاهَا مِن تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا ﴿٢٤﴾ وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا ﴿٢٥﴾
Artinya: “Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu…” (Maryam: 22-25)
Ayat di atas berisi petunjuk yang paling autentik sebagai bahan referensi. Petunjuk itu adalah “buah kurma yang masak”. Buah kurma tidak mungkin masak pada tanggal 25 Desember karena merupakan musim dingin. Buah kurma di Palestina yang telah masak dapat dipanen pada bulan Juni s.d September. Hal tersebut seperti yang diungkapkan dalam sebuah jurnal oleh Al-Rimawi F dkk yang berjudul “Effect of Harvesting Date and Variety of Date Palm on Antioxidant Capacity, Phenolic and Flavonoid Content of Date Palm (Phoenix Dactylifera)”. Dalam abstrak jurnalnya, para peneliti tersebut menulis, “selama masa panen yang berbeda (dari Juni-September 2011)”. Hal ini sejalan dengan prediksi astronom tadi bahwa Yesus lahir pada bulan Juni, di saat musim panen kurma.
Lalu jika kita kalkulasikan menggunakan kalkulator tanggal yang tersedia pada situs math.harvard.edu, maka didapati bahwa tanggal 17 Juni -1 (atau 17 Juni 2 SM) bertepatan dengan tanggal 16 Syawal -642 (16 Syawal 643 sebelum Hijriah).
Jika prediksi astronom tersebut tepat, maka Yesus atau Nabi Isa AS lahir pada bulan Syawal tahun 643 sebelum Hijriah. Wallahu’alam bishshawab. (dakwatuna.com/IKB)

PKS Silaturohmi ke Presiden Jokowi, Dalam rangka komonikasi politik kuatkan kebijakan pro rakyat

Jakarta. Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan silaturahim ke Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sebagai bagian dari menjalin komunikasi politik PKS dengan berbagai elemen bangsa. Presiden PKS Sohibul Iman didampingi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Mardani Ali Sera, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Wirianingsih, dan Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan (BPPN) Ledia Hanifah Amalia. Jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS bertemu Presiden Jokowi, Senin (21/12) di Istana Negara, Jakarta.
Menurut Sohibul Iman, rencana untuk bersilaturahim ke berbagai elemen politik merupakan program kepengurusan PKS periode 2015-2020 sebagai bagian dari upaya membangun suasana kondusif dalam politik dan kenegaraan.
“Jika parpol punya hubungan yang baik dengan berbagai elemen politik bangsa, maka banyak hal terkait kepentingan rakyat yang bisa diselesaikan dengan baik dengan mengutamakan kepentingan rakyat,” ujar Sohibul Iman, dalam siaran pers yang diterima dakwatuna.com, Senin (21/12/2015).
Silaturahim ini, lanjut Sohibul, tidak akan mengubah posisi PKS sebagai partai oposisi loyalis. PKS akan tetap bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat, dan mendukung program-program pemerintah yang dibuat untuk kebaikan bangsa.
Silaturahim ini juga tidak akan mengubah posisi PKS di Koalisi Merah Putih (KMP). “PKS tetap berada dan terikat dengan kesepakatan-kesepakatan yang ada di KMP,”tandas Sohibul.
Selain bersilaturahim, ujar Sohibul Iman, PKS juga menyampaikan pemikiran terkait dua hari besar yang diperingati secara nasional maupun internasional dalam waktu dekat ini. Kedua hari besar tersebut adalah Hari Buruh Migran Internasional dan Hari Ibu.
“Terkait pekerja migran, kami meminta Pak Jokowi dan kabinet dapat menekan tingkat pengabaian hak-hak pekerja migran. Sementara terkait Hari Ibu, PKS juga meminta pemerintah dapat terus meningkatkan perhatian pada upaya pengarusutamaan keluarga dan ketahanan keluarga,” ungkap pria kelahiran Tasikmalaya, 50 tahun lalu ini.
Terakhir, Sohibul Iman juga menyampaikan tentang rencana PKS menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada pertengahan bulan Januari 2016 mendatang, sebagai bagian dari konsolidasi kepengurusan baru PKS. (ab/IKB)