Kita selalu dituntut untuk memenuhi kebutuhan, karena itulah manusia tidak
pernah berhenti untuk beraktivitas, mulai dari pagi hingga sore hari, bahkan
kadang-kadang sampai tengah malam.
Seperti halnya mobil memerlukan
bensin untuk berjalan, manusiapun memerlukan energi untuk beraktivitas dan pagi
adalah waktu kita mengawali hari untuk melakukan aktivitas. Dan sebagai motor
penggerak, sarapan adalah hal adalah ritual yang wajib kita lakukan, mengingat
kadar gula tubuh kita sangat rendah di pagi hari.
Sarapan
Sarapan mungkin terdengar sepele, namun sangat vital bagi tubuh kita,
apalagi jika kita dituntut untuk bekerja total seharian. Seringkali kita
mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu, atau bosan dengan menu
sarapan yang itu-itu saja. Padahal, sarapan bukan sekedar pengganjal perut, tapi
juga memberikan energi agar kita bisa beraktivitas dengan baik, otak bekerja
lebih optimal, dan tidak cepat mengantuk.
Namanya juga sarapan, kita tak
harus mengkonsumsi makanan menu lengkap dengan porsi segunung. Jumlah makanan
yang kita konsumsi kurang lebih sepertiga dari makanan sehari. Ini berarti
makanan yang dikonsumsi sewaktu sarapan bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga
bergizi lengkap dan seimbang.
Meskipun minim dalam kuantitas tapi
kualitas tetap harus diperhatikan. Sarapan yang benar harus mengandung zat
tenaga, protein atau zat pembangun, vitamin dan mineral sebagai zat pengatur
yang banyak kita peroleh dari sayur dan buah-buahan.
Pengaruh Bagi Otak
Otak adalah sebuah anugrah tertinggi yang diberikan Tuhan kepada
manusia. Letak kecerdasan manusia juga berada di dalam organ ini, untuk itu
pemberian makanan yang baik dan teratur akan berpengaruh dengan fungsi dan kerja
otak.
Lebih-lebih di pagi hari, setelah semalaman manusia istirahat.
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menyediakan makanan bagi otak kita, salah
satunya melalui sarapan yang teratur dan bergizi.
Seorang ilmuwan
mengatakan sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk otak, hal ini didukung
dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sarapan berhubungan erat dengan
kecerdasan mental, dalam artian, sarapan memberikan nilai positif tarhadap
aktivitas otak, otak menjadi lebih cerdas, peka dan lebih mudah untuk
berkonsentrasi. Hal ini secara tidak langsung akan mendatangkan pengaruh positif
terhadap diri kita dalam beraktivitas, baik di sekolah ataupun di tempat kerja.
Sarapan yang baik harus banyak mengandung karbohidrat, karena kandungan
karbohidrat yang kita konsumsi pada pagi hari, akan merangsang glukosa dan mikro
nutrien dalam otak. Karena karbohidrat merupakan salah satu nutrien yang
menghasilkan energi yang berfungsi untuk memacu otak.
Karbohidrat
sendiri dibagi dalam dua jenis, yaitu karbohidrat simpleks dan karbohidrat
kompleks. Dalam hal kecerdasan otak, yang perlu dikonsumsi adalah karbohidrat
kompleks. Karbohidrat komplek sendiri adalah karbohidrat yang mengandung serat
dan vitamin yang bisa dicerna dan diserap perlahan-lahan, sehingga kadar gula
dalam tubuh naik secara perlahan. Karbohidrat jenis ini banyak dijumpai pada
nasi, roti, jagung, kentang dan pasta.
Makanan berkarbohidrat kompleks
mampu memberikan nilai lebih kepada fungsi otak, yaitu membantu memusatkan
pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran. Bisa dibilang tingkat
konsentrasi dan penyerapan lebih baik dibanding individu yang tidak sarapan.
Sebuah survai yang dilakukan pada anak-anak dan remaja menyebutkan anak
yang sarapan dengan makanan yang kaya akan karbohidrat komplek, memiliki
performa, lebih bisa mencurahkan perhatiannya terhadap pelajaran, perilaku yang
lebih positif, ceria, kooperatif, gampang berteman dan dapat menyelesaikan
masalah dengan baik. Sedangkan bagi anak yang tidak sarapan, tidak dapat
berpikir dengan baik dan selalu kelihatan malas.
Betapa pentingnya
sarapan bagi tubuh, terlebih lagi bagi kerja otak kita, untuk itu, awalilah
mulai sekarang aktivitas seharian kita dengan sarapan yang baik. Pastikan
sarapan tidak kita tinggalkan dengan mengikuti aturan yang benar, cukup dan
tidak berlebihan.